Bandingkan Gaya Kepemimpinan SBY, Rocky Gerung: Jokowi Adalah Otoriter, Begitu Kan

Editor
Editor

Selasa, 27 Oktober 2020 04:33

Bandingkan Gaya Kepemimpinan SBY, Rocky Gerung: Jokowi Adalah Otoriter, Begitu Kan

Pedoman Rakyat, Jakarta – Siapa yang tak kenal sosok Rocky Gerung, ia tenar karena kritikannya yang pedas dan menohok hati. 

Rocky memang dikenal sebagai sosok yang kerap mengutarakan pendapatnya soal kebijakan pemerintah.

Terbaru, Rocky menyinggung gaya kepemimpinan beberapa mantan Presisen RI. Mulai Soeharto, SBY, hingga Jokowi sekarang ini.

Rocky Gerung menilai, ada pihak yang manipulasi opini publik bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi merupakan pemerintahan yang demokratis.

Rocky mengatakan, penilaian seperti itu muncul, sebab Jokowi dibandingkan dengan rezim Orde Baru, Soeharto.

Baca Juga: Jadi pentolan KAMI dan Sudah Keliling Indonesia, Gatot Tak Sanggup Kejar Elektabilitas Ganjar

Padahal kata Rocky, perbandingan itu salah. Seharusnya pemerintahan Jokowi dibandingkan dengan presiden sebelumnya, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bukan Soeharto yang jelas otoriter.

“Kenapa Jokowi dianggap demokratis, karena dibandingkan dengan Soeharto. Padahal sebetulnya Jokowi dibandingkan dengan SBY. Jelas-jelas Soeharto rezimnya lain, otoriter.” ujar Rocky di Chanel YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (27/10/2020).

“Jadi inilah kekacauan atau kedunguan cebong-cebong ini masih ingin memanipulasi opini publik dengan seolah-olah Jokowi itu demokratis dibandingkan dengan Presiden Soeharto.” Sambung eks pengajar di UI ini.

Dia melanjutkan, Jokowi sebagai presiden ketika demokrasi dan kebebasan berpendapat telah disediakan oleh Presiden-presiden sebelumnya. Sehingga tak layak dibanding-bandingkan dengan rezim Orba.

“Jadi Jokowi itu adanya di ujung. Ngapain dibandingin dengan yang di awal. Mestinya Jokowi dibandingkan dengan SBY. itu baru masuk akal. Nah kalau dibandingkan dengan SBY, maka Jokowi adalah otoriter, begitu kan,” lanjut Rocky Gerung.

Rocky menilai, cara perbandingan seperti itu, merupakan isu yang dimainkan oleh pihak Istana. “Jadi sekali lagi permainan orkestrasi Istana itu menunjukan bahwa membuat perbandingan pun mereka dungu.” tutupnya. (adi)

 Komentar

Berita Terbaru
Olahraga27 Desember 2025 19:31
Munafri Apresiasi Federasi Barongsai Jadi Perekat Keberagaman di Pelantikan FOBI Makassar
Pedomanrakyat.com, Makassar – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri acara pelantikan Pengurus Federasi Olahraga Barongsai Indonesia ...
Olahraga27 Desember 2025 18:28
Prof Juhanis Resmi Pimpin FOPI Kota Makassar 2025–2029, Fokus Pembinaan Usia Dini
Pedomanrakyat.com, Makassar – Federasi Olahraga Petanque Indonesia Kota Makassar (FOPI Kota Makassar) resmi melantik pengurus baru masa bakti 2025...
Metro27 Desember 2025 17:29
Dinkes Sulsel Siagakan Tim Medis di Pos Terpadu Nataru 2025-2026
Pedomanrakyat.com, Makassar – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel menyiagakan tim medis di sejumlah Pos Terpadu Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nata...
Metro27 Desember 2025 16:27
IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Pedomanrakyat.com, Makassar – Di bawah kepemimpinan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, pembang...