Pedoman Rakyat, Jakarta – Kerumunan yang terjadi saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus berpolemik.
Sebenarnya persoalan ini sudah diluruskan pihak Istana Negara. Di mana, menganggap kerumunan saat Jokowi datang ke Maumere itu murni spontanitas.
Politisi dari Partai Gerindra Fadli Zon pun mengingatkan kerumunan yang terjadi kepada Habib Rizieq.
Baca Juga :
“Nah, itu pula yang terjadi dengan kedatangan Habib Rizieq dan acara pernikahan putrinya di Petamburan,” jelas Fadli Zon diansir dari Detik, pada Rabu (24/2/2021).
Seharusnya kerumunan yang terjadi saat kedatangan Presiden Jokowi juga ditindak. Dengan begitu, kata dia, tidak ada standar ganda yang terjadi terkait protokol kesehatan.
“Kalau kerumunan ini tidak dipersoalkan, maka demi keadilan seharusnya Habib Rizieq dan para ulama yang kini ditahan sebaiknya dibebaskan saja, karena masyarakat akan menilai ada ketidakadilan dipertontonkan nyata, double standard dan tak memberi keteladanan,” Fadli Zon menambahkan.
Kemudian Fadli Zon juga menyoroti Presiden Jokowi yang menyambut spontanitas warga berkerumun di Maumere dengan berdiri sambil membuka kaca. Menurutnya, langkah Jokowi itu bisa diartikan sebagai approvalatas kerumunan tersebut.
“Tapi Pak Jokowi juga berdiri menyambut spontanitas itu,” demikian Fadli Zon.
Komentar