Pedoman Rakyat, Makassar – Hujan yang mengguyur Kota Makassar sejak empat hari terakhir menyebabkan sejumlah titik jalan tergenang air. Herannya, lokasinya tidak berubah setiap saat hujan turun.
Dari pantauan misalkan kemarin, di lokasi pukul 16:48 Wita, air setinggi betis orang dewasa sudah menggenangi ruas Jalan Sultan Alauddin atau tepatnya di depan kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Makassar.
Nampak terlihat kendaraan roda dua maupun roda empat bersusah payah melewati jalan yang menghubungkan wilayah Kabupaten Gowa dan Makassar itu.
Baca Juga :
Begitu pun di Jalan Talasalapang- Jalan Jipang Raya, di lokasi ini memang sudah menjadi langganan banjir di setiap musim penghujan tiba.
“Asal hujan pasti tergenang pak, sering diperbaiki tapi begitu-begitu tonji,” kata Wawan salah satu pengendara roda dua yang nekat menerobos genangan air itu.
Selain di dua lokasi itu, air juga merendam ruas Jalan Hertasning, Kabupaten Gowa. Disitu, warga pun harus rela berdiri di tengah jalan guna mengontrol arus lalu lintas.
“Iye disengaja memang dipasangi kayu, ini supaya motor atau mobil kalau lewat tidak na injak lubang, karena tinggi air. Tidak aliran air jadi tinggalki airnya,” tutur Adi sembari mengatur motor agar tidak terjebak lubang.
Begitupun halnya di Jalan Traktor IV, kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, tepatnya depan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 26 Makassar, lokasi ini juga sudah jadi langganan banjir.
Disini, tempat pembuangan sampah yang minim mengakibatkan sampah-sampah dominan plastik itu berserakan di ke badan jalan.
“Ini kan pandemi tidak orang sekolah. Kalau sekolah itu setiap banjir begini siksai murid-murid,” tandas Cico dengan dialeg Bahasa Makassar yang merupakan warga sekitar. (wan-rez)
Komentar