Banyak Polisi Terjerat Kasus, Rudianto Lallo Minta Perkuat Pengawasan Internal

Muh Saddam
Muh Saddam

Selasa, 17 Desember 2024 20:18

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rudianto Lallo.
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rudianto Lallo.

Pedomanrakyat.com, Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rudianto Lallo, meminta Polri menguatkan pengawasan internal di tubuh Korps Bhayangkara.

Hal tersebilut ditegaskan Rudianto Lallo dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR dengan Kapolda Kalteng dan Kapolres Jaktim, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/12/2024).

Menurut Rudianto Lallo, pengawasan musti diperketat karena banyak oknum polisi yang justru menjadi pelaku, membantu, dan melindungi tindak kriminal.

“Pak Kapolda (Kapolda Kalteng Irjen Djoko Poerwanto) bisa dibayangkan, kalau polisi tugasnya mengayomi, melindungi, lalu yang penjahatnya adalah oknum (polisi), bagaimana jadinya negara ini,” tegasnya.

Komisi III DPR mengadakan RDP dengan Kapolda Kalteng untuk mendengarkan penjelasan perihal kasus pembunuhan yang dilakukan Brigadir Anton Kurniawan Setyanto dengan korban laki-laki berinisial BA. Selain membunuh, Brigadir Anton juga mengambil mobil milik korban.

“Saya hormat karena ada langkah cepat, tegas memberhentikan, lalu kita proses ke peradilan,” ujarnya.

Namun demikian, ia menyayangkan banyaknya oknum anggota Polri yang terlibat kasus hukum. Dia pun meminta Komisi III mengadakan RDP dengan para pejabat tinggi Polri untuk membenahi pengawasan internal.

“Mohon kiranya RDP berikutnya mungkin kita undang Itwasum (Inspektorat Pengawasan Umum), undang Kabid Propam, karena kejadian banyak sekali di seluruh Indonesai, bagaimana mekanisme pengawasan internal,” tegas Rudianto.

Legislator dari Dapil Sulawesi Selatan I (Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Kepulauan Selayar) itu juga berharap Polri dapat memperbaiki pengawasan internal karena banyaknya oknum polisi yang terlibat kasus hukum akan menggerus kepercayaan masyarakat.

“Kita mau kepercayaan publik terhadap institusi Polisi itu terjaga. Anda bisa banyangkan kalau masyarakat tidak lagi percaya Polri, di mana lagi kita mencari keadilan?” pungkasnya.

 Komentar

Berita Terbaru
Metro16 Januari 2025 16:02
Fraksi Demokrat Apresiasi Kinerja Disnakertrans Sulsel
Pedomanrakyat.com, Makassar – Fraksi Demokrat DPRD Sulawesi Selatan mengapresiasi kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Su...
Metro16 Januari 2025 15:40
Makassar Raih Kuadran 1, Evaluasi SPM dan RPJPN di Atas Rata-Rata
Pedomanrakyat.com, Makassar – Pj Sekretaris Daerah Kota Makassar, Irwan Rusfiady Adnan, hadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) monitoring ...
Nasional16 Januari 2025 13:41
Geger! Belasan Makam Palsu di Barat Situs Kumitir Mojokerto Dibongkar
Pedomanrakyat.com, Mojokerto – Sebanyak 13 makam palsu yang terletak di bagian barat kawasan Situs Kumitir, Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan...
Nasional16 Januari 2025 10:36
Wajib Ditaati! Arab Saudi Keluarkan 7 Aturan Jemaah Haji Indonesia 2025
Pedomanrakyat.com, Arab Saudi – Indonesia dan Arab Saudi telah menyepakati Nota Kesepahaman (MoU) terkait penyelenggaraan ibadah haji untuk mus...