Pedomanrakyat.com, Jakarta – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja menyebut pihaknya telah menerima 1.271 laporan dugaan pelanggaran terkait Pemilu 2024. Bagja menyebut laporan itu dimutakhirkan per Senin (26/2).
“Kami menerima 1.271 laporan,” kata Bagja di kantor Bawaslu, Jakarta, Selasa (27/2).
Bagja menyebut Bawaslu juga mendapat 650 temuan. Ratusan temuan itu terdisi dari dugaan pelanggaran administrasi, kode etik, dan pelanggaran hukum lainnya.
Baca Juga :
Dari angka itu, hanya 480 laporan yang diregistrasi. Sementara itu, 479 di antaranya dikategorikan sebagai pelanggaran, dan 324 sisanya bukan pelanggaran.
Bagja mengungkapkan, dari seluruh jenis pelanggaran, yang terbanyak adalah pelanggaran hukum lainnya dengan total 125 laporan.
Komentar