Pedoman Rakyat, Pangkep – Banyak pilihan nama yang bisa diberikan orang tua kepada buah hati alias anaknya yang baru lahir. Normalnya, ada inspirasi di setiap pemberian nama.
Seperti Risna dan Rahmat, pasangan suami istri (pasutri) asal Kabupaten Majene, Sulawesi Barat ini. Mereka sepakat memberi nama anaknya Muhammad Rizki NasDem.
Nama Muhammad dan Rizki sudah banyak disematkan. Tapi “NasDem” pada salah satu suku kata pada nama, tunggu dulu!
Baca Juga :
- Komitmen Rusdi Masse Berantas Narkoba dan Judi Online, Gandeng Komunitas TikTok Gelar Sosialisasi Sekaligus Dapat Cuan
- Perayaan HUT ke-13, NasDem Sulsel: Usia Masih Muda, Namun Sudah Beri Kontribusi Nyata
- Berkat Gerakan politik Kemanusiaan, Warga Pinrang Terima Kasih dan Kembali Percaya-Amanahkan RMS Sebagai Anggota DPR RI
Pasti jarang, atau bahkan ini adalah yang pertama ada orang tua memberi nama anaknya dengan salah satu suku katanya adalah NasDem.
NasDem sendiri adalah salah satu partai politik besar di Indonesia. Sebenarnya sah-sah saja pemberian nama bayi NasDem tersebut. Bagaimana asal usulnya? Ceritanya begini!
Muhammad Rizki NasDem lahir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batara Siang, Pangkep, 16 Juni lalu. Saat itu Risna sedang dalam perjalanan pulang ke Majene, dari Kolaka, Sulawesi Tenggara. Risna sedang hamil tua. Usia kehamilannya sekitar 8 bulan. Seperti kehamilan-kehamilan lainnya, Risna normalnya akan melahirkan bayinya di usia kehamilan 9 bulan.
Namun di tengah perjalanan, tepatnya di Kabupaten Pangkep, Risna mengalami pecah ketuban. Ini tak diprediksinya. Otomatis ia akan segera melahirkan. Peliknya lagi, Risna dalam perjalanan itu tak ditemani suaminya.
Panik sudah pasti. Apalagi tak ada suami menemani. Cerita tentang Risna dengan cepat menyebar dan diketahui pengurus DPD NasDem Pangkep. NasDem Care Pangkep dan pengurus Garnita NasDem Pangkep pun peka dengan apa yang dialami Risna.
Singkat cerita, Risna segera dilarikan ke RSUD Batara Siang. Tindakan medis segera dilakukan. Alhamdulillah, persalinan berjalan lancar. Risna melahirkan bayi mungil laki-laki.
“Sejak Rabu 16 Juni kemarin, kami mendapatkan informasi terkait kendala yang dihadapi. Olehnya kami turun langsung dengan membawanya ke RSBS, dia mengalami pecah ketuban 4 dari perjalanan Kolaka menuju Pasanrang Totoli di Majene,” kata Mini, salah satu pengurus Garnita Pangkep, Jumat (18/6/2021).
Pengurus Garnita Pangkep tak setengah-setengah menolong. Secara bergantian, mereka menemani Risna di rumah sakit. Bahkan sampai tiga hari.
“Alhamdulillah selama tiga hari kami kawal dan dampingi di RSBS, hari ini sudah diperbolehkan pulang,” lanjut Mini.
Kepulangan Risna ke Majene, Sulbar pun difasilitasi NasDem Pangkep. Sebelum ke Majene, Risna singgah dulu di Sekretariat NasDem Pangkep.
“Teman-teman pengurus DPD dan Garnita Pangkep mendampingi dan memenuhi kebutuhan pasien. Mulai dari perlengkapan bayinya, pakaiannya, kamar dan segala kebutuhan lain,” kata Wakil Ketua OKK NasDem Pangkep, Daud.
”Kami sudah berkoordinasi dengan kakk Sekjend DPD NasDem, pengurus wilayah, termasuk Ketua DPRD. Dan untuk biaya selama di rumah sakit sudah selesai juga,” demikian Daud.
Sementara itu Rahmat, suami Risna tak henti-hentinya menghaturkan terimakasih kepada NasDem Pangkep.
“Ucapan terimakasih saya kepada segenap pengurus Partai NasDem di Pangkep yang telah membantu di awal sampai kepulangan hari ini. Saya dan istri bersepakat memberi nama anak saya ini, Muhammad Rizki NasDem,” tutur pria 22 tahun ini.
Komentar