Pedoman Rakyat, Gowa – Edukasi ke masyarakat untuk tidak menolak pemakaman korban diduga atau positif terpapar Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), rupanya belum maksimal. Terbukti, setelah di Kota Makassar, kali ini penolakan memakamkan jenazah akibat virus corona (Covid-19) terjadi di Kabupaten Gowa, Kamis (2/4).
Lokasinya tepat berada di Jalan Maccanda, Kecamatan Somba Opu, Gowa. Sebelum jenazah sampai ke lokasi menggunakan ambulans, puluhan warga sudah menunggu. Mereka menolak menerima jenazah yang akan dimakamkan di lahan yang telah disediakan Pemprov Sulsel itu.
Bentuk penolakan warga setempat dengan cara membakar ban bekas, dan meneriakkan penolakannya terhadap aparat kepolisian dan TNI. Mereka juga menutup lahan milik Pemprov Sulsel, yang dijadikan sebagai lokasi pemakaman jenazah tersebut.
Baca Juga :
“Ambil alat (tutup lahan). Kami tolak makamkan jenazah itu di lahan ini. Sekalipun milik Pemprov Sulsel,” uyar Juru Bicara Aksi, Daeng Nyomba di lokasi, Kamis (2/4/2020).
Massa beberapa kali berteriak di depan semua aparat yang berjaga-jaga. Pintu masuk ke lahan milik Pemprov itu pun dipalang oleh massa.
“Kalau di sini dimakamkan, akan berdampak ke warga lain. Biarpun dikubur, virusnya masih menyebar,” teriak Daeng Nyomba.
Penolakan serupa juga pernah terjadi di Pemakaman Kristen Pannara, Kota Makassar, pada Selasa (31/3/2020) kemarin.
Satu unit mobil ambulans warna abu-abu datang ke pemakaman itu, yang terletak di jalan Antang Raya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar. (ndi)
Komentar