Pedoman Rakyat, Jakarta – Berhubungan suami istri di bulan Ramadhan diperbolehkan. Asalkan, sudah berbuka puasa.
Namun waktu untuk melakukan hubungan badan bisa jadi terbatas mengingat malam yang terasa lebih pendek karena adanya ibadah salat tarawih.
Oleh karena itu, maklum bila sebagian pasangan memilih bercinta pada dini hari atau di sekitar waktu sahur.
Baca Juga :
Sayangnya, seks sekitar waktu sahur juga kerap menimbulkan dilema. Sebab, harus mandi wajib setelahnya.
Namun pertanyaan akan muncul. Bagaimana bila belum melakukan mandi wajib saat waktu imsak sudah tiba? Terhitung sah atau tidak ya, puasanya?
Mandi wajib atau mandi junub adalah proses membersihkan diri dari hadas besar. Mandi wajib, Sifatnya wajib bagi seorang muslim ketika ingin beribadah seperti salat.
Menurut Direktur Rumah Quran dan Bahasa Al-Mujtaba, Dr. Mauidlotun Nisa, Lc., S.Pd.I., M.Hum, jika Anda atau suami belum mandi junub sebelum azan subuh, maka hukumnya boleh dan sah-sah saja untuk melanjutkan puasa.
“Sebaiknya mandi dulu, tapi jika darurat dalam keadaan sempitnya waktu tidak apa-apa mandi setelah subuh. Apalagi waktu subuh adalah waktu di mana orang masih ngantuk dan belum sadar betul,” ujar Ustazah Nisa–sapaan akrabnya, dilansir dari kumparanMOM.
Dalam Hadist H.R Muslim juga menerangkan:
Aisyah dan Ummu Salamah, dua istri Nabi Muhammad saw., keduanya mengatakan
“Rasulullah pernah berhadas besar (junub) pada waktu subuh di bulan Ramadhan karena malamnya bersetubuh, bukan karena mimpi, lalu beliau berpuasa tanpa mandi sebelum fajar”. (H.R Muslim).
Ustazah Nisa menjelaskan bahwa dari hadis tersebut dapat disimpulkan bahwa puasa akan tetap sah, meski belum mandi junub usai berhubungan seks. Asalkan hubungan seks tidak dilakukan saat tengah berpuasa.
Ustazah Nisa lebih lanjut berpesan, bila memungkinkan tetap lah usahakan segera mandi wajib sebelum azan subuh.
Dengan begitu, Anda dan suami tetap bisa menunaikan salat subuh tepat waktu. Namun, jika kondisi tidak memungkinkan, puasa Anda tetap sah apabila Anda dan suami baru mandi wajib setelah azan subuh.
“Jika itu terjadi, yaitu mandi junub (karena bersetubuh) setelah imsak dan subuh karena bersetubuh, maka tetap bisa dilanjutkan puasanya dan tetap sah. Meski demikian, jika kita tidak dalam keadaan sempit waktu, maka sebaiknya mandi junub dulu sebelum imsak dan subuh,” demikian Ustazah Nisa.
Komentar