Belum Teridentifikasi, Sejumlah Jenazah Korban Letusan Gunung Semeru Akan Dimakamkan

Nhico
Nhico

Jumat, 24 Desember 2021 11:14

Jenazah korban erupsi gunung semeru.(F-Int)
Jenazah korban erupsi gunung semeru.(F-Int)

Pedoman Rakyat, Jawa Timur – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri masih melakukan identifikasi terhadap jenazah dan barang bukti bencana erupsi Gunung Semeru.

Hingga saat ini, Tim DVI sudah memasukkan 46 kantong jenazah, yang terdiri dari 37 jgiuenazah berbadan utuh dan sembilan potongan tubuh dan diterima oleh RSUD Dr. Haryoto Lumajang.

Bagi jenazah belum teridentifikasi akan dikuburkan dengan peti khusus atau alumunium dengan tanda khusus. Apabila nantinya teridentifikasi, jenazah yang dikubur dapat digali dan makamnya dipindahkan ke tempat yang diinginkan pihak keluarga.

“Suatu saat ketika ada cukup data baru akan dilakukan rekonsiliasi data post mortem dan antemortem,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (23/12/2021).

Saat ini DVI terus melakukan pencarian korban jenazah erupsi Semeru tersebut. Walaupun, saat ini penambahan jenazah korban erupsi Semeru telah minim dan tambahan data antemortem.

Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Semeru per 22 Desember 2021, pukul 18.00 WIB, masih mencatat total warga meninggal dunia berjumlah 51 jiwa.

Warga mengungsi berjumlah 10.539 jiwa yang tersebar di 409 titik pengungsian. Titik pengungsian berbesar di Kabupaten Lumajang dan sebagian kecil lainnya di Kabupaten Malang, Probolinggo, Blitar dan Jember.

“Posko masih terus melakukan pemutakhiran data warga yang mengungsi,” kata Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan, Kamis (23/12/2021).

Selanjutnya terkait dengan rencana untuk pembangunan hunian sementara atau huntara, pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya tindak lanjut, seperti telah mendapatkan ijin penggunaan lahan dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

“Dari sisi anggaran, Posko telah mendapatkan donasi senilai Rp20,67 miliar yang nantinya akan digunakan untuk program relokasi warga terdampak erupsi Semeru,” ungkapnya.

Perpanjangan kedua status tanggap darurat paska erupsi Gunung Semeru akan berakhir besok, 24 Desember 2021. Sementara itu, Posko yang dibantu para relawan terus memberikan pelayanan kebutuhan dasar kepada warga di pengungsian, seperti di sektor pendidikan, kesehatan, keamanan dan pertanian.

 Komentar

Berita Terbaru
Metro21 April 2025 07:28
Ruslan Mahmud Meninggal Dunia, Ketua DPRD Supratman Kehilangan Sosok Panutan di DPRD Makassar: Pejuang Hak Rakyat!
Pedomanrakyat.com, Makassar – Ketua DPRD Makassar Supratman berduka atas meninggalnya anggota DPRD Makassar Ruslan Mahmud. Supratman menyebut almarh...
Metro21 April 2025 06:43
Suasana Haru Pelepasan Jenazah Anggota DPRD Makassar Ruslan Mahmud
Pedomanrakyat.com, Makassar – Suasana duka menyelimuti Kantor DPRD Kota Makassar pada siang hari ini, saat Ketua DPRD Makassar, Munafri Arifuddin, m...
Daerah20 April 2025 21:57
Bupati Sidrap Tunjukkan Komitmen, Sirkuit Puncak Mario Siap Tembus Level Nasional
Pedomanrakyat.com, Sidrap – Sirkuit Puncak Mario, Kabupaten Sidenreng Rappang, Provinsi Sulawesi Selatan, kembali menjadi pusat perhatian para p...
Metro20 April 2025 20:26
Wali Kota Makassar Munafri Ajak Warga Manggala Kawal Pembangunan
Pedomanrakyat.com, Makassar – Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mengajak seluruh elemen masyarakat di Kecamatan Manggala untuk bersinergi men...