Pedomanrakyat.com, Banyumas – Bacapres dan Bacawapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar melanjutkan serangkaian kunjungan dan bertamu ke Kediaman Budayawan kondang dari Banyumas, Ahmad Tohari, Selasa Malam (3/10).
Tak hanya itu, Ahmad Tohari turut pula mengundang para budayawan lain dari sekitar Banyumas untuk mendoakan pasangan Capres-Cawapres ini.
Baca Juga :
“Kami berbahagia kedatangan tamu Bacapres Anies dan Bacawapres Gus Imin, ini tamu luar biasa dan siapa saja (budayawan) yang berkumpul di sini punya kepentingan, pertama mendoakan apa yang dicita-citakan Pak Anies tercapai, kedua kami memberikan restu dan semangat agar Pak Anies untuk terus maju memimpin bangsa ini dan membawa keberkahan untuk kita semua,” ucap Tohari.
Dalam kesempatan tersebut Anies juga diminta memberikan pandangannya terkait rencananya untuk memajukan kebudayaan, di mana menurut Anies sektor kebudayaan akan menjadi sektor prioritas untuk dilakukan perubahan.
“Salah satu aspek yang menurut kami penting untuk menjadi bagian dari agenda perubahan adalah peran negara dalam memfasilitasi pembangunan terkait kebudayaan, karena selama ini ada persepsi bahwa pembangunan hanya barang fisik, sementara kegiatan kebudayaan adalah bagian dari kehidupan berbangga yang juga harus difasilitasi dan dibangun, apalagi Indonesia memiliki kekayaan budaya luar biasa,” jelas Anies.
Kekayaan budaya tidak hanya dilestarikan tapi justru terus dikembangkan, karena ketika masuk ke pengembangan maka di situ ada trobosan dan keberanian untuk melakukan inovasi yang membuat produk kebudayaan relevan dengan zamannya. Jika ini dilakukan dengan serius maka akan berdampak besar bagi bangsa.
“Negara juga tidak menempatkan kegiatan budaya dalam kacamata untung rugi, tetapi aktifitas kebudayaan menghasilkan kebermanfaatan. Bukan menuju profit tapi benefit, nah itu dua hal yang berbeda. Kami melihat bila ada keseriusan dalam (membangun) kebudayaan maka akan membuat bangsa kita menjadi lebih halus, teduh, lembut dan lebih bisa hidup berdampingan secara damai karena kebudayaan aktifitasnya melembutkan hati serta punya dampak besar di dalam membangun daya kreatifitas masyarakat,” paparnya.
Anies menyampaikan keinginannya agar bangsa ini semakin kreatif dan terus memunculkan trobosan. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut Korea Selatan sebagai contoh di mana 20 tahun lalu mereka melakukan investasi besar pada sektor kebudayan dan hasilnya mereka nikmati sekarang.
“Kita ingin seniman kita ke depan, bukan hanya jadi tuan rumah di negeri sendiri tetapi tamu mempesona di negeri orang,” tandasnya.
Sementara itu Gus Imin menyambut hangat pertemuan dengan Budayawan Tohari supaya perjalanan dan perjuangan politik yang diusungnya arahnya tepat dan sesuai dengan nurani yang kita bangun. Apalagi pasangannya adalah Anies Baswedan yang memiliki dasar keilmuan dan budaya yang kuat.
“Ketemu dengan seniman insya Allah membuat jalan kita lempeng dan Kenapa saya mau sama Mas Anies ini mau karena ya kebijakannya berpijak pada ilmu, pendidikan dan budaya, dan kalau zaman Bung Karno, politik adalah panglima, Pak Harto itu ekonomi adalah panglima, saya harap mas Anies, budaya adalah panglima,” tutup Gus Imin.
Komentar