Pedoman Rakyat, Makassar – Elite dua partai yakni PKS dan Gerindra Sulsel bertemu. Saling puji hingga nostalgia perhelatan Pilpres lalu menjadi topik pembicaraan petinggi dari dua partai tersebut.
Selain itu, perhelatan ke depan yakni pemilihan gubernur (pilgub) Sulsel tak luput menjadi pembahasan seru saat para petinggi kedua partai tersebut bertemu di Kantor DPD Gerindra Sulsel, kemarin.
Secara garis besar, baik PKS maupun Partai Gerindra di Sulsel sama-sama terbuka untuk berkoalisi nantinya.
Baca Juga :
Ketua DPW PKS Sulsel, Amri Arsyid mengatakan pihaknya siap berkoalisi dengan Gerindra di Pilgub 2024 mendatang.
“Kami siap untuk bekerja sama dengan Partai Gerindra,” katanya usai bertemu dengan jajaran pengurus DPD Gerindra Sulsel kemarin.
Amri mengungkapkan, PKS dan Gerindra siap bahu membahu mendorong figur yang bisa memperhatikan rakyatnya. Serta mampu diterima oleh masyarakat di semua kalangan.
“Kami di PKS menginginkan sosok pemimpin yang bisa mengayomi masyarakat yang ada di Sulsel. Dan tentunya memiliki visi yang jelas untuk Indonesia Timur kedepan,” ujarnya.
Menurut Amri, mayoritas partai politik cenderung mengusulkan kader menjelang pemilihan kepala daerah. Namun PKS kata dia tak akan menganut sistem tersebut. Melainkan akan melakukan polesan sejak dini untuk membentuk karakter calon pemimpin.
“Sering sekali seleksi dilakukan di ujung tanduk. Jadi kita tahun 2022 akan memunculkan calon-calon kepala daerah. Jadi siapapun akan kita usung selama memiliki prestasi dan makanya kami harapkan silaturahmi ini,” tuturnya.
Hal sama disampaikan Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras, dia menyebut pihaknya membuka ruang kepada PKS dan partai manapun untuk berkoalisi. Sebab di Sulsel untuk maju Pilgub 2024, tak ada partai yang bisa mengusung tunggal.
Di DPRD Sulsel, Gerindra memiliki 11 kursi sedang PKS mangantongi 8 kursi. Hasil koalisi kedua partai ini akan menghasilkan 19 kursi.
Jumlah tersebut sudah cukup mengusung pasangan calon di Pilgub Sulsel 2024. Sebab syarat minimalnya hanya 17 kursi.
“Jadi memang harus berkoalisi dua partai. Seperti Gerindra, PKS untuk mencukupkan usungan kandidat,” sebut Andi Iwan.
Anggota DPR RI ini menjelaskan, rencana koalisi ini bisa saja terjadi. Apalagi hubungan Gerindra dan PKS di DPP sangat baik. Kedua partai ini pernah bekerja sama di Pilpres 2014 dan 2019 lalu.
“Kalau bersama PKS saja kita sudah bisa memenuhi kuota. Baik untuk kebutuhan mengusung baik di Provinsi, baik itu kabupaten/kota di Sulsel dan ini bisa kita kembangkan,” jelasnya.
Komentar