Pedoman Rakyat, Makassar – Sulsel patut berbangga. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan, Syaharuddin Alrif, masuk dalam penerima penghargaan Adhi Bhakti Tani Nelayan Utama dari Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, di Jakarta, Kamis (23/9/2021).
Syaharuddin Alrif menggunakan jas lengkap saat menerima penghargaan tersebut. Mewakili Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian Prof DR.Ir.Dedi Nursyamsi M.Agr, yang menyerahkan piagam penghargaan tersebut.
Sebelumnya, kelompok kontak Tani Nelayan Andalan, lewat surat nomor : 048/KTA-NAS/09/2021, mengundang H. Syahruddin Alrif untuk menerima penghargaan pada kamis 23/9/2021.
Baca Juga :
Hal tersebut, dalam rangka penyelenggaraan rembuk paripurna KTNA Nasional di kantor Kementerian pertanian Republik Indonesia, untuk menerima Penghargaan Lencana Adhi Bhakti Tani Nelayan Utama, penghargaan tertinggi dari KTNA Nasional.
“Jadi, Surat undangan tertanggal 9 september 2021, ditandatangani Ketua KTNA M. Basjir, DA dan Sekretaris jenderal, Ir. M. Sofyan Noor, SH,” ucap Syahar akronim namanya.
Penghargaan tersebut atas pebgabdian, kesetiaan dalam mendampingi, memotivasi semangat dan tanggungjawab serta kemandirian petani dan nelayan dalam meningkatkan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan serta sistim sistim dan usaha agribisnis.
Olehnya itu, berdasarkan hal tersebit sehingga dapat dijadikan teladan bagi setiap warga negara Indonesia, dengan menempatkan nama Syahar di urutan pertama.
Kemudian, Dua lainnya yang diberi penghargaan tingkat utama yakni Bupati Kutai Kartanegara,Kalimantan timur, Drs. Edi damansyah, MSi dan Bupati Kampar, Riau H. Catur sugeng susanto.
Sementara lencana tingkat madya dari tujuh penerima ada nama Dr. H.Amaran mahmud Bupati Wajo, Sulsel, dan lima lainnya adalah penerima penghargaan tingkat pratama.
“Yang kesemuanya terdiri dari Gubernur, bupati dan wakil bupati kecuali Syahruddin Alrif yang wakil ketua Dprd Sulsel,” tutur Sekretaris NasDem Sulsel ini.
Menurutnya, dengan penghargaan ini dirinya mengucapkan syukur. Meski demikian, baginya bertani bukan untuk meraih penghargaan, tapi bagaimana meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan petani.
“Ya, alhamdulillah kesemuabya ini adalah refleksi kolektif dari sebuah etos kerja Resopa Temmangingngi namalomo naletei pammase Dewata (Hanya dengan kerja tak kenal putus asah Rahmat Allah akan tercurah,” bebrnya
Sekedar diketahui, anak mudahnya Sulsel ini tak hanya disibukkan memimpin rapat dan melayani tamu di DPRD Sulsel. Namun, juga harus cerdas dan lebih disiplin menerimah tamu di Sekolah alam porang binaanya.
Tamu itu mulai dari kelompok tani, pejabat, politisi dari berbagai daerah hingga pejabat pusat, seperti menteri datang belajar tentang bercocok tanam porang belum lagi undangan untuk mengajar bertani porang dari berbagai daerah dan provinsi.
Perasan keringat dari Sekretaris Partai Nasdem Sulsel ini kepercik hingga jakarta. Hingga dirinya layak mendapatkan penghargaan Adhi Bhakti Tani Nelayan Utama dari KTNA Nasional.
Komentar