Pedomanrakyat.com, Makassar – Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan, membuat kegiatan pengembangan materi dan isi pesan promosi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE), di Hotel Novotel Makassar, mulai 26 hingga 28 Desember 2022.
Salah satu narasumber, Dr Iqbal Sultan, Akademisi Universitas Hasanuddin mengatakan bahwa, sejauh ini informasi yang telah disajikan dan dibuat oleh BKKBN sudah lebih baik.
“Cuman mungkin yang harus dibuat strateginya itu adalah bagaimana memilih, membuat konten-konten pada tingkat umur tertentu. Sehingga itu bisa diterima dengan mudah oleh khalayak media dari berbagai kalangan,” terang Iqbal.
Baca Juga :
Misalnya kata Iqbal, konten untuk calon ibu muda atau calon pengantin (catin), tentu harus berbeda dengan konten yang ingin disampaikan kepada ibu-ibu senior atu berumur.
“Tentu juga akan lebih berbeda (konten) yang disajikan jika itu akan disampaikan kepada anak-anak yang mungkin SMA dan segala macamnya,” tuturnya.
Pasalnya kata dia, isu terkait stunting ini belum begitu booming, serta pemberitaan di media harus dievaluasi dengan produksi pesan tertentu dengan cara-cara lebih kreatif.
“Tentang bagaimana menyampaikan pesan itu kepada khalayak-khalayak media yang berbeda,” jelas Iqbal.
Sementara itu kata Iqbal, pemakai sosial media pilihannya, tentu dengan melihat trend-trend pada keikutsertaan orang untuk memilih apa sosial media.
“Ada itu bahwa umur sekian itu lebih banyak memakai (sosmed) apa gitu. Maksudnya yang lebih banyak lagi, sehingga kami butuh teman-teman di BKKBN agar bekerja sama dengan pihak-pihak jurnalis, organisasi genre, dan akademisi untuk duduk bersama,” papar Iqbal.
“Kalau memang ini serius, maka harus ada upaya lain untuk bisa bergerak bersama menyasar potensi-potensi terkena stunting,” pungkasnya.
Komentar