Pedomanrakyat.com, Makassar – Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan menggelar acara puncak peringatan Hari Keluarga Nasional ke-30 Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. Berlangsung di Kantor Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan, Sabtu (26/8/2023).
Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan Shodiqin menyampaikan bahwa, dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional Ke-30 Sulsel, pihaknya menyelenggarakan kegiatan yang diawali Pelayanan Sejuta Akseptor pada 14 Juni serentak di 24 Kabupaten/Kota.
“Diakhiri hari ini dengan Penyerahan penghargaan/Piagam/Hadiah Lomba, Pelayanan KB dan IVA test, Penyerahan Bantuan ATTG bagi 12 Kelompok UPPKA, Lomba gelar dagang kelompok UPPKA dan penandatangan MOU dengan Mitra Kerja,” kata Shodiqin.
Baca Juga :
Selain itu ungkap Shodiqin, Sulsel meraih 9 penghargaan pada peringatan Harganas Tingkat Nasional, harapannya dapat menjadi motivasi dan penyemangat bagi kita kedepan menyukseskan pelaksanaan Program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting khususnya di Sulsel.
“Terakhir kami ucapkan Terima kasih kepada Mitra kerja yang berkontribusi dalam Peringatan Hari Keluarga Nasional Ke-30 Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan dan berharap jalinan kemitraan yang sudah terbangun dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan,” ujar Shodiqin.
Sementara itu, Deputi Adpin BKKBN RI, Sukaryo Teguh Santoso menyampaikan, urgensi tema Harganas Ke-30 Tahun 2023.
Menurut Sukaryo, sua amanah yang diberikan Negara kepada BKKBN yaitu Menjaga Penduduk Tumbuh Seimbang dan Mewujudkan Keluarga Berkualitas.
“Di bidang kependudukan Indonesia saat ini mengalami titik balik dikarenakan program Keluarga Berencana selama ini sudah sukses mengantarkan kepada TFR Nasional di angka 2,14,” bebernya.
Sehingga kata dia, tantangan tidak lagi terfokus pada pengendalian kuantitas penduduk, mencegah ledakan penduduk dan menekan jumlah kelahiran.
“Tiga tantangan penting yang dihadapi adalah 1. Kesenjangan TFR antar wilayah dan yang ke 2 adalah bagaimana upaya percepatan peningkatan kualitas penduduk. Untuk itu maka peringatan HARGANAS ke-30 mengusung tema “Menuju Keluarga Bebas Stunting Untuk Indonesia Maju”.” ujar Teguh
Lanjutnya Teguh, dalam puncak acara peringatan harganas tahun ini, pelaksanaanya di lakukan pada tanggal 6 Juli 2023 di Sumatera Selatan, sekaligus dilaksanakan Launching Remaja Gotong Royong “Sinergitas Duta Genre, Duta Pancasila Paskibraka Indonesia, dan Duta Damai BNPT”.
“Keterlibatan BPIP dan BNPT sangat penting karena pendidikan dimulai dari lingkungan keluarga, termasuk pemahaman toleransi/ radikalisme sejak dini, sebagai awal membangun Indonesia yang harmoni dalam keberagaman dan damai yang bermartabat menuju Indonesia Emas 2045.” tambahnya.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Andi Mappatoba menuturkan, pembangunan keluarga tidak dapat dipisahkan dengan upaya pemerintah dalam mensukseskan Program Bangga Kencana.
Di mana, program Bangga Kencana terus mengalami perkembangan sesuai dengan perubahan lingkungan masyarakat. Saat ini program KB tidak hanya fokus pada upaya menekan angka kelahiran akan tetapi juga berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui program Ketahanan Keluarga.
“Hal ini tentunya seiring sejalan dengan harapan pemerintah yang mengingkan pada tahun 2045 Generasi Indonesia dapat menjadi Generasi Emas yang berkualitas dapat bersaing dengan SDM negara lain. oleh kareanya segala hal yang dapat menghambat pencapaian tujuan tersebut dengan mengatasi stunting,” ujar Andi Mappatoba.
Ia juga mengajak untuk mensukseskan program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan stunting. Pasalny, prevalensi stunting di Indonesia mencapai 21 persen di tahun 2022 sedangkan di Sulawesi Selatan angkanya masih diatas rata-rata nasional yaitu 27,2 persen.
“stunting seharusnya dapat dicegah sejak awal dan peran keluarga sangat penting dalam pencegahan. Pengasuhan anak dan pemenuhan asupan gizi harus direncanakan oleh keluarga secara sadar karena keluargalah yang pertama akan merasakan dampak dari stunting tersebut,” terang Mappatoba.
“Untuk itu saya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat, jajaran pemerintah dan pihak swasta secara bersama-sama/bahu membahu mensukseskan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga dan Percepatan Penurunan Stunting khususnya di Sulawesi Selatan,” tutupnya.
Komentar