BMKG: Masih Ada Potensi Gempa Susulan di Cianjur

Nhico
Nhico

Senin, 21 November 2022 20:49

BMKG: Masih Ada Potensi Gempa Susulan di Cianjur

Pedomanrakyat.com, Cianjur – Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, masih ada potensi gempa susulan pasca gempa bumi pertama di wilayah Cianjur, Jawa Barat, pukul 13.21 WIB pada Senin (21/11/2022).

Sejauh ini, berdasarkan data BMKG pukul 16.00 WIB, sudah terjadi 25 kali gempa susulan.

“Masih ada (potensi gempa susulan),” kata Daryono dalam konferensi pers secara daring, Senin (21/11/2022).

Ia menyampaikan, pihaknya akan terus memantau gempa susulan hingga besok, Selasa (22/11/2022) pagi, untuk menganalisis gempa susulan berakhir.

“Kita akan pantau terus dan sampai besok pagi kita akan hitung, dan akan jadi acuan kita dalam estimasi kapan gempa berakhir. Kalau tengah malam, kita belum bisa hitung sampai kapan peluruhan terjadi,” ujar Daryono.

Daryono mengungkapkan, banyaknya gempa susulan dari pergerakan sesar di zona perbatasan Sukabumi, Cianjur, dan Padalarang ini terjadi mengingat kategorinya sebagai gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake).

Gempa dangkal ini memiliki gempa susulan yang banyak karena berada di batuan yang relatif rapuh.

Oleh karenanya, BMKG belum bisa memprediksi seberapa besar kekuatan gempa susulan.

“Ke depan kita akan terus mendapatkan catatan update gempa susulan. Apakah itu lebih besar? Itu belum kita prediksi karena masih unexpectable. Yang pasti karakteristik gempa dangkal akan diikuti aktivitas gempa susulan yang cukup banyak,” kata Daryono.

Lebih lanjut, Daryono mengatakan, wilayah Sukabumi, Cianjur, Lembang, Purwakarta, dan Bandung menjadi kawasan rawan gempa secara permanen.

Pasalnya, secara tektonik kelimanya merupakan kawasan seismik aktif dan kompleks.

Hasil monitoring BMKG menunjukkan, kawasan ini sering sekali terjadi gempa dengan berbagai variasi magnitudo dan kedalaman.

Kompleksitas terlihat dari cukup banyaknya keberadaan sesar, meliputi sesar Cimandiri, sesar Padalarang, sesar Lembang, dan sesar Cirata.

“Tapi gempa (yang) tidak menimbulkan bencana bisa diantisipasi dengan bangunan yang kuat. Terjadinya korban meninggal dan lain-lain, itu bukan (karena) gempa, (tapi karena) struktur bangunan,” ujar Daryono.

 Komentar

Berita Terbaru
Ekonomi21 Mei 2025 23:45
Kanwil DJP Sulselbartra dan Universitas Muhammadiyah Bulukumba Tandatangani MoU Tax Center
Pedomanrakyat.com, Makassar – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara (Kanwil DJP Sulselbartra) bersama U...
Metro21 Mei 2025 23:25
Sulsel Jadi Provinsi Terdepan Dukung MBG, Diminta 84 Titik, Ajukan 91 Lahan
Pedomanrakyat.com, Makassar – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyatakan kesiapan penuh mendukung pelaksanaan program na...
Daerah21 Mei 2025 22:28
Reses Waka DPRD Gowa Tyna, Warga Kalebajeng Suarakan Aspirasi Soal Drainase, Keamanan dan Sarana Olahraga
Pedomanrakyat.com, Gowa – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gowa, Tyna Haji Ti’no Daeng Mawangi, melaksanakan reses titik ketiga di Kelurahan Kal...
Metro21 Mei 2025 21:35
Pemkot Makassar Ubah Tarif Iuran Sampah, Digratiskan untuk Rumah Daya Listrik 450-900 VA
Pedomanrakyat.com, Makassar – Pemerintah Kota Makassar kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat berpenghasilan rendah melalui kebijakan...