Pedoman Rakyat, Maros – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros melakukan koordinasi dengan BMKG Maros, Kamis (4/11). Koordinasi ini menyusul potensi fenomena ia nina yang diprediksi terjadi akhir tahun ini hingga Februari 2022.
Kepala BPBD Kabupaten Maros, Fadli mengatakan, prediksi cuaca untuk beberapa waktu ke depan diharapkan bisa menjadi acuan dalam melakukan mitigasi bencana.
“Hal ini kami lakukan setelah melihat beberapa berita di media bahwa BMKG pusat memprediksi Sulsel termasuk provinsi yang akan terdampak ia nina untuk beberapa waktu ke depan,” ungkap Fadli.
Baca Juga :
Selain itu lanjut Fadli, Kepala BNPB juga telah menginstruksikan semua jajarannya di daerah untuk bersiap-siap menghadapi bencana.
“Termasuk arahan dan perintah langsung Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito kepada seluruh BPBD di daerah untuk bersiap-siap dalam menghadapi bencana hidrometeorologi yang salah satunya akibatnya adalah Ia nina tersebut,” jelasnya.
Dalam koordinasi itu, Fadli menyampaikan jika BMKG memprediksi puncak hujan akan terjadi pada awal tahun depan. Meski begitu, sedini mungkin ia berharap masyarakat bisa mengantisipasi dampak bencana, khususnya banjir dengan cara membersihkan lingkungan setempat dari sampah, serta memangkas pohon yang dianggap rawan tumbang.
Sedangkan untuk pemerintah desa dan kelurahan agar segera menentukan titik kumpul/evakuasi atau penampungan warga bilamana terjadi banjir.
Komentar