Pedoman Rakyat, Makassar – Direksi BPJS Ketanagakerjaan (BPJSTk) Makassar bersilaturahmi dengan Wakil Walikota Makassar, Fatmawati Rusdi, di Rujab Wawali Makassar, Jumat (7/5/2021). Pada kesempatan ini, BPJSTk Makassar menyampaikan wacana pemberian jaminan perlindungan sosial kepada pekerja pemulung sampah di Makassar.
Fatma mengapresiasi ide tersebut. Katanya, perlu ada sosialisasi yang lebih intens kepada masyarakat. “Apalagi Kota Makassar juga terkenal dengan salah satu kota yang partisipan pengelolaan bank sampahnya,” kata Fatma.
Selain itu, Fatma menilai inovasi tersebut bisa membuat warga setempat berupaya untuk membiasakan hidup bersih. Dengan mengumpulkan sampah untuk dijadikan jaminan sosial lewat program BPJS Ketenagakerjaan.
Baca Juga :
“Program ini bisa menjadi pegangan bagi warga untuk hidup bersih sekaligus mendapat jaminan sosial. Tapi kami juga perlu diskusikan lebih lanjut,” jelas Fatma.
Untuk saat ini, Fatma menyebutkan beberapa telah dicover BPJSTK dan iurannya di tanggung pemerintah seperti RT/RW, honorer, nelayan dan yang terbaru para detektor dan tenaga kesehatan yang tergabung dalam Makassar Recover.
Sementara, Kepala Kantor BPJSTk Cabang Makassar, Hendrayanto mengatakan pihaknya ingin agar masyarakat kota Makassar tercover oleh jaminan BPJSTK.
Jika sudah terdaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Iuran akan dibayarkan melalui sampah-sampah yang dikumpulkan.
“Teknisnya ini warga membawa sampah yang dikumpulkan untuk dijadikan iuran BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp16.800 per bulan. Dan banyak sekali manfaat yang akan dirasakan masyarakat,” ungkapnya.
Manfaatnya seperti masyarakat akan mendapatkan fasilitas biaya rumah sakit tanpa batas akibat kecelakaan kerja, santunan kematian akibat kecelakaan kerja minimal Rp55.800.000, santunan kematian sebesar Rp24.000.000.
Ia pun berharap ada dukungan dan dorongan penuh dari pemerintah agar berjalan sesuai harapan. “Minimal kita launching dulu memperkenalkan ke masyarakat,” pungkasnya.
Komentar