Pedomanrakyat.com, Palestina – Viral di sosial media, laga sepakbola di Palestina berhenti karena ditembaki gas air mata oleh tentara Israel.
Para pemain dan penonton sempat panik!
Ramai di sosial media, cuplikan lapangan sepakbola di Palestina dihujani gas air mata. Para pemain dan suporter terlihat panik menyelamatkan diri di tengah kepulan asap di tengah lapangan.
Baca Juga :
- Pengadilan Kriminal Internasional Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Yoav Gallant!
- Politikus Israel Sebut Benjamin Netanyahu Pembunuh Berantai di Sidang Parlemen, Lahir dari Keluarga Muslim
- Israel Bombardir Rumah Warga di Beit Lahiya Gaza, 26 Orang tewas, 59 Masih Terjebak di Reruntuhan
Aksi itu terjadi pada laga final Yasser Arafat Cup 2023, Kamis (30/3) di Stadion Faisal Al Husseini. Lokasinya di Yerusalem dan laga dimainkan pukul 21.00 malam waktu setempat.
Laga final itu mempertemukan dua tim unggulan Liga Utama Tepi Barat, yakni Jabal Al Mukkabber dan Balata FC.
Diketahui, jumlah suporter yang datang hanya di angka ratusan orang yang terdiri dari orang dewasa sampai anak-anak.
Saat turun minum, Middle East Eye menulis, tentara Israel menembaki lapangan dengan gas air mata dari luar stadion. Itu langsung membuat para penonton panik!
Anak-anak dan wanita berjatuhan alami sesak nafas. Para pemain pun turut membantu menyelamatkannya.
Laga kemudian sempat dihentikan. Namun setelah situasi kondusif, kedua tim tetap mau lanjutkan permainan dan Jabal Al Mukkabber menang dengan skor 1-0 lewat gol Zaid Qombor.
Akan tetapi, tentara Israel terus menembaki gas air mata di babak kedua.
Dalam laga tersebut, turut dihadiri Dubes Turki untuk Palestina, Ahmet Riza Demirer dan ketua Palestinian Football Association (PFA) Jibril al-Rajoub. Untungnya, mereka baik-baik saja dan diketahui tidak ada korban jiwa.
“Mereka seperti neo-Nazi yang menargetkan pemain dan penggemar sepakbola di lapangan,” terangnya.
Rajoub menambahkan, sebenarnya situasi awalnya baik-baik saja. Tidak ada gesekan antara masyarakat Palestina dan tentara Israel yang berada di sekitar stadion.
“Kami akan mengirim surat ke FIFA demi mengakhiri terorisme terhadap olahraga,” tutupnya.
Komentar