Pedomanrakyat.com, Maros- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros menggelar Rapat Koordinasi Tanggap Bencana dan Kesiapsiagaan Daerah Menghadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi, Senin (26/12/2022).
Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Bupati dan dipimpin langsung Bupati Maros HAS Chaidir Syam. Hadir pada kegiatan ini Komandan Distrik Militer (Dandim) 1422 Maros Letkol Inf Muhammad Hujairin, Kapolres Maros AKBP Awaluddin Amin, perwakilan BMKG Kabupaten Maros, Kepala Basarnas Sulawesi Selatan, para Kepala PD/Camat, Lurah/Kepala Desa se-Kabupaten Maros.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan arahan agar masyarakat tetap waspada terhadap ancaman bencana Hidrometeorologi yang diperkirakan berlangsung hingga tanggal 2/1/2023.
Baca Juga :
“saya harap semua pihak, utamanya para camat, lurah/desa untuk tetap siaga dengan kondisi saaat ini. Jangan lengah dan harus tetap waspada dengan cuaca yang ekstrem.”
Lebih lanjut, Bupati menandaskan para Tim Evakuasi Bencana untuk mengupdate data dan identifikasi para korban yang terdampak bencana banjir mulai dari pertanian, peternakan dan kerusakan lainnya yang mereka alami.
Sementara itu, Ketua Tim Penanggulangan Bencana, Dandim 1422 Letkol Inf Muhammad Hujairin mengungkapkan hal-hal yang menjadi pokok utama dalam penanggulangan bencana. Diawali mempertegas status kebencanaan terdiri dari status siaga darurat, status tanggap darurat disertai bukti-bukti dan STTS Pemulihan. Data terakhir tercatat sebanyak 9070 KK rumah terendam air, sawah 4620 ha terdampak banjir, satu jembatan gantung di Mallawa putus, sejumlah Masjid terendam, korban jiwa 2 orang yakni wanita usia ibu 85 tahun dan anak 2 tahun.
Saat ini Pemkab Maros telah menyediakan Posko induk untuk kebutuhan logistik dan informasi kebencanaan dipusatkan di Gedung Serbaguna.
Komentar