Pedoman Rakyat, Makassar – Calon bupati Barru, Malkan Amin, meninggal dunia tepat hari pencoblosan, Rabu (9/12/2020).
Selain dari keluatga, kabar ini dibenarkan Sekretaris DPD I Golkar Sulsel, Marzuki Wadeng. “Iya dik, sudah betul,” singkatnya.
Nama Malkan Amin tidak asing lagi bagi warga Sulsel. Segudang karirnya baik sebagai pengusaha atau di politik membuat nama Malkan cukup tenar.
Baca Juga :
Sebelum meninggal dunia, Malkan Amin dikenal sebagai kader Partai Golkar. Namun pada bulan Januari 2013, ia secara resmi mengundurkan diri dari partai yang mengantarkannya dalam kancah dunia politik. Otomatis ia pun juga melepas kursinya sebagai anggota DPR.
Namun ternyata hal itu hanyalah loncatan bagi lelaki berdarah Kabupaten Barru ini untuk melakukan perubahan besar di dunia politik.
Selepasnya ia dari Partai Golkar, ia menyatakan diri bahwa ia akan bergabung dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem). Ia menegaskan kepindahannya dari partai berlambang pohon beringin tersebut bukan karena partai itu bermasalah. Namun lebih karena visi dan misi partai besutan Surya Paloh inilah yang menjadi pemicu dirinya untuk bergabung.
Dia termasuk salah seorang politisi kawakan yang berasal dari Indonesia Timur. Lahir pada 11 Agustus 1948, Amin juga mantan Wakil Sekjen DPP Partai Golkar yang pernah menjabat selama dua periode, 1999 – 2004 dan 2004 – 2009.
Memperoleh gelar Sarjana Muda Publisistik dari Fakultas Sosial Politik, Universitas Hasanuddin Makasar, Malkan Amin memang sudah menggemari politik termasuk segala macam bentuk keorganisasian selama masa hidupnya. Kecintaan ini bisa dibuktikan dari beberapa jabatan penting yang pernah disandang sepanjang karir politik bahkan dalam waktu yang hampir bersamaan.
Sosok Malkan Amin juga dikenal sebagai salah satu dari deretan pengusaha sukses di Indonesia. Menjabat sebagai Direktur PT. Mustika Biru Jakarta dilanjutkan Direktur PT. Wastika Colas Jakarta, politisi kelahiran kota Barru Sulawesi Selatan ini merangkap jabatan sebagai anggota MPR RI hingga ketiga jabatan puncak tersebut sama-sama berakhir pada 1999. Juga pernah mengampu jabatan sebagai anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Golkar, Amin tidak berhenti berkarir baik selaku politisi maupun pengusaha.
Sebelumnya pada periode 1999-2005, Malkam Amin sempat menjabat sebagai Bendahara Umum DPD Golkar untuk Sulawesi Selatan. Ia juga aktif dalam beberapa organisasi yang bergerak dalam bidang politik. Pada 1983-1989, dipercaya menjabat Sekretaris Umum BPD GAPENSI Sulawesi Selatan.
Di tengah masa jabatan tersebut, Malkan Amin diangkat sebagai Ketua Kompartemen Kadin Sulawesi Selatan.
Jabatan sebagai Sekjen BPP GAPENSI Jakarta juga sempat dilakoni selama periode 1992-1998. Dalam waktu yang bersamaan, tepatnya periode 1993-1997, Amin kembali mengampu kepercayaan sebagai anggota Dewan Pertimbangan Kadin. Memasuki 2002-2008, bapak 4 anak ini bertindak selaku Ketua Umum DPP GAPEKSINDO Jakarta sekaligus menjabat sebagai anggota Penasehat DPP AMPI Jakarta dan anggota Dewan LPJK-N Jakarta sebelum akhirnya dilantik sebagai Ketua Umum pada 2007-2010,
Hingga profil diunggah, Malkam Amin tercatat aktif menjabat sebagai Komisaris Utama PT. Bukaka Teknik Utama Tbk Jakarta dan Ketua Dewan Pertimbangan DPP GAPEKSINO Jakarta. (zeg)
Komentar