Changing diabetes in Children (CDiC) mencatat angka prevalensi diabetes tipe 1 pada anak dan remaja di Indonesia terus meningkat. Pada 2000, prevalensi diabetes tipe 1 pada anak dan remaja berusia di bawah 18 tahun adalah 0,004/100.000. Angka tersebut naik menjadi 0,028/100.000 pada 2010 dan mencapai 2/100.000 pada 2023.
Peningkatan drastis jumlah kasus diabetes pada anak tersebut, menurut Lestari, harus menjadi perhatian bersama para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah.
Sejumlah langkah dan program yang terukur, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, harus segera dilakukan untuk menekan laju peningkatan angka prevalensi diabetes terhadap anak dan remaja.
Sosialisasi masif pola makan yang sehat dengan gizi seimbang, tambah Rerie yang juga legislator dari Dapil Jawa Tengah II (Kudus, Demak, Jepara) itu, harus segera disampaikan kepada masyarakat sehingga pemahaman terkait pencegahan diabetes sejak dini bisa segera meluas sampai lingkup setiap keluarga di Tanah Air.
Bila pemahaman pola hidup sehat dengan gizi seimbang sudah meluas di masyarakat, tegas anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, diharapkan mampu diwujudkan gerakan pencegahan diabetes pada usia dini di Tanah Air.
Menurut Rerie, dukungan semua pihak sangat dibutuhkan untuk merealisasikan gerakan tersebut demi mewujudkan pembangunan generasi penerus bangsa yang lebih sehat dan berdaya saing di masa depan. (*)
Komentar