CEO KALLA Paparkan Fokus Bisnis Renewable Energy dalam Board Forum Mandiri Group

Muh Saddam
Muh Saddam

Senin, 19 Mei 2025 22:41

Chief Executive Officer (CEO) KALLA, Solihin Jusuf Kalla saat menghadiri Board Forum Mandiri Group Q1 2025.
Chief Executive Officer (CEO) KALLA, Solihin Jusuf Kalla saat menghadiri Board Forum Mandiri Group Q1 2025.

Pedomanralyat.com, Jakarta – Chief Executive Officer (CEO) KALLA, Solihin Jusuf Kalla, telah memaparkan fokus bisnis KALLA dalam Board Forum Mandiri Group Q1 2025. Dalam 10 tahun ke depan, renewable energy semakin diperkuat.

Board Forum merupakan agenda rutin yang digelar Mandiri Group secara triwulanan untuk terus meningkatkan kinerja serta tetap relevan dengan perkembangan.

Acara ini menghadirkan tokoh-tokoh inspirasional untuk membangun wawasan yang terus dapat memperkuat komitmen dalam memberi kontribusi kepada negeri.

Solihin Jusuf Kalla mendapat undangan sebagai narsumber dalam event tersebut pada pekan lalu. Board Forum Mandiri Group Q1 2025 digelar di Auditorium Plaza Mandiri, Jakarta Selatan.

Chatib Basri yang merupakan ekonom dan Menteri Keuangan Republik Indonesia 2013-2014 juga turut menjadi pembicara dalam acara ini.

Solihin memulai pemaparannya dengan mengulas perjalanan KALLA dari tahun 1952 hingga dapat bertahan sampai saat ini di generasi ketiga.

KALLA adalah usaha dari kakek saya, Almarhum Hadji Kalla yang berdiri pada 18 Oktober 1952 yang kini genap berusia 72 tahun. Hal yang membuat kami bertahan tentu dengan values perusahaan yang kuat dan telah diwariskan dengan sangat baik hingga ke saya sebagai generasi ketiga. Nilai tersebut adalah Kerja Ibadah, Apresiasi Pelanggan, Lebih Cepat dan Lebih Baik serta Aktif Bersama,” ungkapnya.

Saat ini KALLA memiliki 7 ekosistem bisnis yang terdiri atas otomotif, transportasi & logistik, konstruksi, properti, mineral, energy dan edukasi.

Dalam beberapa tahun terakhir, KALLA telah mengembangkan bisnis energinya melalui Poso Energy, Malea Hydropower, Mamuju Tumbuan Energy dan Kerinci Merangin Hidro.

“Fokus Bisnis KALLA saat ini renewable energy. Kapasitas PLTA yang telah terpasang sejauh ini ialah PLTA Poso berkapasitas 610 MW, PLTA Malea berkapasitas 100 MW, PLTA Kerinci berkapasitas 480 MW dan PLTA BMS berkapasitas 225 MW. Nah, proyek selanjutnya ialah PLTA Poso 3 berkapasitas 400 MW, PLTA Mamuju Bawah berkapasitas 360 MW dan PLTA Mamuju Atas berkapasitas 90 MW,” jelas Solihin.

Ia juga kembali menegaskan komitmen penuh terhadap pemberdayaan potensi lokal Indonesia dalam proyek pengerjaan PLTA yang telah dilakukan KALLA sejauh ini.

“100% proyek PLTA kami dikerjakan oleh Tenaga Kerja Lokal dengan sumber pendanaan dari perbankan lokal Indonesia,” imbuhnya.

Fokus bisnis renewable energy ini tak lepas dari komitmen KALLA terhadap pemenuhan Net Zero Emission pada 2060.

Oleh karena itu, percepatan transisi energi dari energi fosil menuju green energy harus dilakukan demi terwujudnya kemandirian energi, ketahanan energi, pengembangan berkelanjutan, ketahanan iklim dan kondisi rendah karbon.

 Komentar

Berita Terbaru
Metro19 Mei 2025 23:32
Kabar Baik! Koperasi Desa Merah Putih di Sulsel Bisa Dapat Modal Usaha Sampai Rp3 Miliar
Pedomanrakyat.com, Makassar – Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, menyampaikan progres pembentukan Koperasi Desa/Keluraha...
Daerah19 Mei 2025 22:26
Bupati Irwan Dampingi Mentan RI Saksikan Panen Raya Padi di Desa Margomulyo
Pedomanrakyat.com, Lutim – Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam mendampingi Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI ), Andi Amran Sul...
Metro19 Mei 2025 21:42
100 Hari Kerja Pemerintahan Munafri-Aliyah, Kasrudi: Tidak Ada Kerja-kerja Nyata
Pedomanrakyat.com, Makassar – Anggota DPRD Kota Makassar dari Fraksi Gerindra, Kasrudi, menilai belum ada langkah konkret yang ditunjukkan oleh ...
Metro19 Mei 2025 21:20
Wagub Sulsel Dorong Edukasi Sosial bagi Penyintas Kekerasan: Keberanian Speak Up Adalah Langkah Awal Pemulihan dan Keadilan
Pedomanrakyat.com, Makassar – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) kembali menegaskan komitmennya dalam melindungi perempuan dan an...