Pedomanrakyat.com, Maros – Bupati Maros H.A.S. Chaidir Syam menjadi narasumber dalam diskusi nasional yang dilaksanakan oleh Yayasan Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI) dalam ajang festival Hak Asasi Manusia (HAM) 2022, di hotel Royal Kuninangan, Jakarta, Rabu (19/10).
Dalam diskusi itu, Chaidir Syam memaparkan sejumlah program dan kebijakan yang telah ia jalankan sebagai upaya mewujudkan Maros sebagai kabupaten yang pro keberagaman dan inklusi. Mulai dari membuat peraturan hingga manajemen pengambilan kebijakan publik.
“Dalam visi misi kami, memang Maros akan kita jadikan sebagai kabupaten yang inklusif dan menghargai keberagaman. Komitmen kami, tidak ada lagi masyarakat yang merasa dimarjinalkan oleh kebijakan pemerintah,” kata Chaidir.
Baca Juga :
Chaidir mengungkapkan, untuk mewujudkan visi misi itu, dalam Musrenbang yang menjadi wadah pengambilan kebijakan pembangunan melibatkan semua pihak. Utamanya, anak, perempuan, Lansia dan Disabilitas.
“Kelompok-kelompok ini memang sangat rentan mendapatkan perlakuan tidak adil dari kebijakan pembangunan karena memang tidak pernah ada ruang untuk mereka. Nah kami di Maros, menyiapkan ruang untuk mereka,” lanjutnya.
Mantan Ketua DPRD Maros itu juga menjelaskan, selama pemerintahannya, telah dilaksanakan Musrenbang khusus anak, perempuan, lansia dan difabel di tingkat Kabupaten. Hal ini dilakukan agar suara mereka bisa lebih tersampaikan dalam rumusan kebijakan pembangunan.
Selain itu, kata dia, pihaknya bersama DPRD juga telah membuat sejumlah perangkat peraturan sebagai payung hukum pengambilan kebijakan yang melibatkan semua kelompok masyarakat itu. Sedikitnya, sudah ada 7 produk peraturan yang dibuat untuk mendorong upaya itu.
Komentar