Pedoman Rakyat, Makassar – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dibuat geram dengan temuan pegawai kontrak ‘siluman’ di lingkup Pemkot Makassar. Pegawai kontrak siluman di Pemkot Makassar dimaksud adalah pegawai yang dapat gaji tapi tak terdaftar.
Danny Pomanto blak-blakan menemukan ada sebanyak 3.000 pegawai kontrak yang tak terdaftar. Danny pun membeberkan data yang ada di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) tercatat sekitar 8300 orang pegawai kontrak.
“Saya coba uji. Yang terdaftar itu ada 8300 di BKD berdasarkan pembayaran gaji terakhir yang saya tandatangani. Tapi, kalau yang ditandangani kepala SKPD totalnya ada 11 ribu lebih, berarti ada 3.000 lebih tambahannya,” tegas Danny.
Baca Juga :
Ia mengaku sama sekali tidak mengetahui tambahan 3.000 pegawai kontrak yang ada saat ini. Karena itu, ke depan pihaknya akan melakukan tes ulang kepada 11 ribu pegawai kontrak.
“Saya tidak tau, pegawai kontrak itu kan PJ (penjabat walikota) yang bikin. Itu pun 11 ribu orang, ada orangnya atau tidak ada, saya belum tahu. Saya akan tes supaya saya tahu dimana orangnya. Itu akan kita lihat di tes dengan pegawai yang sudah ada dan yang mau masuk,” tambahnya lagi.
Perlu diingat, sebelum Danny Pomanto kembali jadi Wali Kota Makassar dari hasil Pilwalkot lalu, Pemkot Makassar dikendalikan oleh Pj Walikota yakni Rudy Djamaluddin.
Danny Pomanto tidak begitu yakin keberadaan 11 ribu pegawai kontrak, apakah fiktif atau nyata. Namun, selama ini pemerintah tetap membayarkan iuran BPJS mereka.
“Ada pasti, karena dibayar BPJS-nya. Karena dari investigasi di kecamatan dan kelurahan banyak yang fiktif, makanya kita akan tes mereka,” jelasnya.
Komentar