Pedoman Rakyat, Makassar – NA (31) tak dapat menahan amarahnya. Pengakuan orang tuanya bahwa istri sah Arman datang melabrak ke rumahnya, membuat dendam berkecamuk di dalam dada wanita pengusaha yang berdomisili di Jakarta itu.
Ingatannya pun melayang ke beberapa tahun silam. Saat dia datang ke Makassar untuk mengembangkan bisnis. Dia tak punya transportasi. Dia lalu berkenalan dengan Arman, seorang driver taksi online.
NA lalu meminta Arman jadi driver offline. Seringnya ketemu dan berkomunikasi, membuat tumbuh benih-benih asmara di hati mereka. Mereka ibarat sepasang kekasih yang saling memadu kasih. Hingga suatu hari, aroma perselingkuhan keduanya tercium istri Arman.
Baca Juga :
Istri Arman lalu mendatangi rumah orang tua NA di Makassar. Dia melabrak orang tua NA. Itu membuat NA sakit hati.
Dia memutar otak. Mencari cara licik memberi pelajaran kepada Arman, sang driver online yang pernah menjadi pacar gelapnya sebelum ketahuan istri sah Arman.
NA pun mengumpulkan stafnya. Meminta sumbang saran. Lalu terbetik di pikirannya, menculik driver online itu.
“Sebenarnya, Juli sudah ada niat untuk menjalankan rencana itu. Namun baru terlaksana pada Agustus,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Jamal Fathur Rakhman, dalam konferensi pers, Senin, 30 Agustus 2021.
Staf NA berhasil mendapatkan eksekutor di Makassar lewat media sosial Instagram. Pada Jumat, 6 Agustus 2021, mereka pun melaksanakan rencana menculik mantan kekasih gelap bu bosnya.
Hari itu, salah seorang pelaku memesan transportasi secara offline kepada Arman. Mengaku hendak pergi membeli CCTV. Kemudian singgah ke sebuah warung makan sop saudara yang sudah ditetapkan sebagai TKP dalam plot penculikan itu.
Arman belum makan. Baru sudah memesan semangkuk sop saudara. Saat tengah duduk menunggu pesanan, tiba-tiba seorang pria yang menjadi komplotan NA, datang menodongkan badik ke leher Arman.
“Kau ikut kami, kau menggelapkan kendaraan,” ujarnya.
Di bawah ancaman, Arman pasrah digiring ke mobil. Lalu seorang pelaku meminta kunci mobil. Karena takut, Arman lalu memberikan. Selanjutnya, mulut arman dilakban. Matanya ditutup. Dia dibawa ke daerah Tanjung Bunga. Di situ dia dianiaya.
Selanjutnya dia dinaikkan kembali ke dalam mobil. Lalu dibawa ke arah Manado. Kurang lebih 9 hari Arman dalam penguasaan para komplotan penculik. Selama itu pula tubuhnya lebam dan memar oleh pukulan.
Pada Sabtu, 14 Agustus 2021, Arman diturunkan di sebuah hutan di perbatasan Manado dan Gorontalo. Dia lalu keluar dari hutan dan meminta tolong kepada seorang warga yang ditemuinya. Lewat live Facebook, keluarga Arman akhirnya menemukan sang driver.
Kompol Jamal mengatakan, tiga eksekutor dijanjikan uang Rp70 juta oleh NA. Rp40 juta sudah diberikan sebagai uang muka. Sisanya akan ditransfer setelah penculikan selesai.
Kemarin mobil Arman ditemukan. Disembunyikan oleh salah seorang pelaku di sebuah hutan di kawasan jembatan Barombong. Sudah diubah catnya dari hijau ke hitam. Aksesori dalam mobil juga sudah dicopoti satu-satu.
Tiga pelaku terlebih dahulu diamankan di Makassar. Lalu, tim Jatanras Polrestabes Makassar berangkat ke Jakarta. Menciduk NA di sebuah hotel di Jakarta. Tiga karyawannya ditangkap di tempat berbeda.
Saat ini, tujuh pelaku telah diamankan di Mapolrestabes Makassar guna pemeriksaan lebih lanjut dan mereka dijerat dengan pasal 365 KHUPidana dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
Komentar