Pedoman Rakyat, Jeneponto – Warga Kabupaten Jeneponto, Sulsel, digegerkan dengan beredarnya video amatir ratusan warga membongkar paksa peti jenazah pasien positif Covid-19 yang hendak dimakamkan.
Dalam rekaman video amatir tersebut tampak petugas gugus depan Covid-19 tak mampu berbuat apa-apa lantaran diintimidasi kerabat dan pihak keluarga korban.
Informasi didapatkan, peristiwa yang terjadi pada Sabtu (4/7/2020) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Beru, Kelurahan Manjangloe, Kecamatan Tamalatea, ini berawal saat korban, SL (69), mengalami sakit perut usai tertusuk batang pohon kelor.
Baca Juga :
Korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Daeng Pasewang Jeneponto pada Rabu (1/7/2020). Setelah menjalani pemeriksaan medis, korban kemudian menjalani perawatan di ruang isolasi Covid-19 setelah hasil swab menyatakan korban terinfeksi virus corona hingga akhirnya meninggal dunia pada Sabtu (4/7/2020).
Pemulasaraan jenazah korban kemudian dilakukan melalui protokoler kesehatan dan dibawa ke TPU Kampung Beru untuk dimakamkan.
Akan tetapi, di lokasi pemakaman, ratusan orang keluarga korban telah bersiaga dengan senjata tajam menyambut kedatangan peti jenazah. Sejumlah aparat gabunganTNI-Polri yang melakukan pengawalan tak mampu membendung ratusan warga yang nekat membuka paksa peti jenazah.
“Saat kejadian ada petugas dari Polsek, tapi tak mampu karena ratusan keluarga pasien tiba-tiba mengancam petugas jika dihalangi,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto, Suryaningrat.
Peti jenazah kemudian dibongkar paksa oleh keluarga pasien dan mereka memaksa membawa jenazah ke rumah duka untuk disemayamkan. Jenazah pasien akhirnya kembali dimakamkan seusai pihak keluarga memandikan jenazah korban dengan mengabaikan protokoler Covid-19.(adi)
Komentar