Pedoman Rakyat, Jakarta – Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah pagi tadi tiba di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (26/2/2021). Nurdin diduga ikut terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dinihari. Orang nomor satu di Sulsel itu dijemput di rumah jabatannya. Setelah Tim OTT KPK melakukan penangkapan di dua tempat. Rumah Makan Nelayan di Makassar dan Kabupaten Jeneponto.
Dibawanya Nurdin ke Jakarta sontak membuat gempar. Awak media langsung berusaha mencari keberadaan mantan Bupati Bantaeng dua periode itu. Namun, keterangan langsung dari Nurdin baru bisa didapat di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Kepada awak media yang mengerubutinya, Nurdin mengaku tidak tahu menahu alasan dirinya dibawa ke KPK.
“Saya tidak tahu apa-apa. Saya lagi tidur dijemput,” katanya sembari berlalu dan menaiki mobil yang membawanya ke Gedung KPK. Tampak dia dikawal ketat aparat polisi bersenjata.
Baca Juga :
Setibanya di Gedung KPK, baru turun dari mobil, awak media juga langsung mencoba menyapa dan menanyainya. “Apa kabar Pak Nurdin,” tanya sejumlah pewarta. Namun hanya dibalas Nurdin dengan mengusap dada. Tanpa ada sepatah kata. Ada sekitar lima atau enam kali, Nurdin mengusap dadanya. Nurdin pakai jaket hitam, celana jeans dan topi biru. Berkacamata dan maser.
Itu adalah pemandangan terakhir dari Nurdin yang bisa dilihat awak media. Setelah itu, Nurdin kemudian memasuki Gedung KPK untuk diperiksa. Di belakang Nurdin, terlihat sosok lain. Pria diduga adalah seorang kontraktor yang terkena OTT. Membawa satu koper dan satu tas ransel.
Komentar