Di Hadapan Jokowi, Puan Singgung Sering Ada Campur Tangan pada Demokrasi Indonesia

Nhico
Nhico

Jumat, 15 Agustus 2025 17:53

Di Hadapan Jokowi, Puan Singgung Sering Ada Campur Tangan pada Demokrasi Indonesia

Pedomanrakyat.com, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan peran krusial partai politik dalam sistem demokrasi Indonesia. Menurutnya, parpol bukan sekadar alat menuju kekuasaan, tetapi juga menjadi sarana penghubung antara masyarakat dengan negara.

Hal tersebut disampaikan Puan dalam pidatonya pada Sidang Bersama DPR dan DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8).

Sidang ini merupakan bagian dari rangkaian Sidang Tahunan MPR RI yang dihadiri Presiden Prabowo Subianto, Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.

“Partai politik bukan sekadar kendaraan menuju kekuasaan, tetapi jembatan antara rakyat dan negara,” kata Puan.

Ia menegaskan, dari partai politiklah lahir wakil rakyat, presiden, dan kepala daerah, sehingga parpol memikul tanggung jawab besar sebagai sokoguru kedaulatan rakyat.

Puan menekankan, demokrasi Pancasila yang menjadi fondasi politik Indonesia menempatkan musyawarah dan hikmat kebijaksanaan sebagai panduan utama dalam pengambilan keputusan.

“Demokrasi Pancasila menempatkan musyawarah sebagai proses utama, dan hikmat kebijaksanaan sebagai sumber pikiran dan nurani dalam setiap pengambilan keputusan, sehingga membawa kebaikan bagi seluruh rakyat dan tidak meninggalkan siapa pun di belakang,” urainya.

Ia menyoroti, demokrasi dalam pemilu Indonesia yang saat ini terkesan menjadi demokrasi campur tangan dan buah tangan yang tidak menghidupkan harapan rakyat.

demokrasi yang kita cita-citakan bukanlah demokrasi campur tangan dan buah tangan, tetapi demokrasi yang memberi kesempatan setara bagi semua warga negara. Marilah kita bangun demokrasi yang menghidupkan harapan rakyat,” tegasnya.

Puan menegaskan, selain ditentukan oleh garis tangan, demokrasi dalam pemilu Indonesia juga sering dipengaruhi oleh campur tangan dan buah tangan. Menurutnya, semua manusia memiliki garis tangan, nasib dan kesempatan yang diberikan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.

“Tetapi, tidak semua dari kita memiliki kemampuan yang sama untuk ikut campur tangan dan memberikan buah tangan dalam menentukan arah demokrasi. Inilah kritik sekaligus otokritik terhadap demokrasi dalam Pemilu kita. Kita harus terus memperbaiki dan menyempurnakannya,” pungkasnya.

 Komentar

Berita Terbaru
Metro14 September 2025 22:02
Terima Dubes RI untuk Kuwait, Wagub Sulsel Bahas Ketenagakerjaan hingga Investasi
Pedomanrakyat.com, Makassar – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menerima kunjungan Duta Besar Republik Indonesia untuk Kuwait, L...
Metro14 September 2025 21:28
Dekranasda Makassar Pamerkan Tenun Bombang dan Tenun Lontara di Wastra Arajang 2025
Pedomanrakyat.com, Makassar – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian dan p...
Daerah14 September 2025 20:20
Kabar Gembira! Bupati Irwan Siap Bangun Asrama untuk Mahasiswa Lutim di Palopo
Pedomanrakyat.com, Lutim – Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan pendidikan dengan meng...
Daerah14 September 2025 19:15
Kemah Tahfiz di Sidrap Dimulai, Berikut Rangkaian Kegiatannya
Pedpmanrakyat.com, Sidarap – Kemah Tahfidz dan Bahasa VIII Tahun 2025 yang diikuti oleh 4.000 santri dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan (S...