Di PKG Mallawa, Dokter Ulfah Didaulat sebagai Pemateri Workshop Transisi PAUD ke SD

Nhico
Nhico

Kamis, 25 Juli 2024 22:41

Dokter Ulfah Didaulat sebagai Pemateri Workshop Transisi PAUD ke SD.
Dokter Ulfah Didaulat sebagai Pemateri Workshop Transisi PAUD ke SD.

Pedomanrakyat.com, Barru – Plt. Bunda PAUD drg. Hj. Ulfah Nurul Huda Suardi, MARS didaulat sebagai pemateri dalam Workshop Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan di Pusat Kegiatan Guru (PKG) Mallawa Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru, Kamis (25/7/2024)

Dokter Ulfah yang juga Plt. Ketua TP PKK Kabupaten Barru dalam paparannya menjelaskan, transisi PAUD-SD adalah proses dimana anak berpindah dari perannya sebagai Peserta Didik PAUD menjadi Peserta Didik SD.

Menurutnya, transisi yang efektif adalah saat anak-anak kita tidak perlu melakukan terlalu banyak penyesuaian sebagai akibat dari perpindahannya sehingga transisi PAUD ke SD bisa diterima dan menyenangkan bagi anak didik kita.

Untuk itu kata Dokter Ulfah, tugas Dinas Pendidikan adalah melakukan kolaborasi dengan Pokja Bunda PAUD untuk melakukan sosialisasi kepada satuan PAUD dan SD kelas awal untuk dapat menerapkan tiga target perubahan seperti yang disampaikan oleh Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Barru.

Dikatakan, tugas satuan pendidikan adalah dapat berbagi praktik baik implementasi dalam bentuk bukti karya sebagai bentuk pengimbasan dan mempermudah satuan pendidikan lain yang juga ingin mendampingi peserta didik dengan lebih baik.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Barru H. A. Adnan Azis, S. STP. M. Si yang membuka secara langsung workshop tersebut mengatakan, masa transisi dari PAUD ke SD merupakan masa krusial bagi anak-anak pada masa ini, dimana mereka mengalami banyak perubahan baik secara fisik, mental maupun sosial.

“ Penting bagi kita untuk memberikan dukungan dan pendampingan yang optimal agar mereka dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan sekolah yang baru, ” kata A. Adnan.

Disebutkan, ada tiga target yang ingin dipacai pada kegiatan tersebut, yaitu menghilangkan Calistung dari proses penerimaan peserta didik baru di SD, kemudian menerapkan masa pengenalan lingkungan sekolah bagi peserta didik atau MPLS selama dua minggu pertama di PAUD dan SD, serta menerapkan pembelajaran yang membangun enam kemampuan pondasi anak di PAUD dan SD.

Lebih lanjut, Andi Adnan mengurai ke enam kemampuan ini yakni, yang pertama adalah mengenal nilai agama dan budi pekerti, kemudian yang kedua keterampilan sosial dan bahasa untuk berinteraksi, yang ketiga kematangan emosi untuk berkegiatan di lingkungan belajar, yang keempat kematangan kognitif untuk melakukan kegiatan pelajar, yang kelima pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri untuk berpartisipasi di lingkungan belajar secara mandiri dan yang keenam pemaknaan belajar adalah suatu hal yang menyenangkan dan positif.

 Komentar

Berita Terbaru
Olahraga27 Desember 2025 19:31
Munafri Apresiasi Federasi Barongsai Jadi Perekat Keberagaman di Pelantikan FOBI Makassar
Pedomanrakyat.com, Makassar – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri acara pelantikan Pengurus Federasi Olahraga Barongsai Indonesia ...
Olahraga27 Desember 2025 18:28
Prof Juhanis Resmi Pimpin FOPI Kota Makassar 2025–2029, Fokus Pembinaan Usia Dini
Pedomanrakyat.com, Makassar – Federasi Olahraga Petanque Indonesia Kota Makassar (FOPI Kota Makassar) resmi melantik pengurus baru masa bakti 2025...
Metro27 Desember 2025 17:29
Dinkes Sulsel Siagakan Tim Medis di Pos Terpadu Nataru 2025-2026
Pedomanrakyat.com, Makassar – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel menyiagakan tim medis di sejumlah Pos Terpadu Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nata...
Metro27 Desember 2025 16:27
IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Pedomanrakyat.com, Makassar – Di bawah kepemimpinan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, pembang...