Pedoman Rakyat, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktur Pupuk dan Pestisida Kementan, Muhammad Hatta bersama dari Deputi III Kantor Staf Presiden (KSP) yakni Prof Bustanul Arifin turun langsung ke lapangan guna menyerap aspirasi dan harapan serta kemauan para petani.
Seperti yang terlihat pada Rabu (26/1/2022), mereka mengunjungi salah satu kios pupuk di Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Aceh.
Di kios itu terlihat sejumlah petani. Menyampaikan keluh kesah dan aspirasinya terkait salah satunya soal pupuk bersubsidi.
Baca Juga :
- Masuk Enam Besar Menteri Berkinerja Terbaik, Wakil Ketua DPRD Sulsel Rahman Pina Puji Mentan Andi Amran Sulaiman
- Silaturahmi Dengan Kepala Daerah Terpilih, Mentan Amran Dorong Sulsel Jadi Pionir Swasembada Pangan Nasional
- Menko Pangan Zulkifli Hasan dan Mentan Andi Amran Sulaiman Kunker ke Sulsel, Berikut Agendanya
Tetap dengan protokol kesehatan, baik dari pihak Deputi III KSP dan dari Kementan, sangat serius mendengar keluhan para petani yang ada.
Direktur Pupuk dan Pestisida Kementan, Muhammad Hatta, mengatakan, keluhan juga terkait masih adanya beberapa petani yang belum terdata dalam elektronik Rencana Defitinif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).
“Itulah yang akan kami tindaklanjuti dengan memperbaiki sistem pendataan tersebut,” kata Hatta, sapaan dekat Muhammad Hatta.
Asal diketahui, bila petani belum terdata di elektronik Rencana Defitinif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) tidak dapat membeli pupuk bersubsidi.
“Inilah yang akan kami sementara perbaiki datanya semua,” sambungnya.
Komentar