Pedomanrakyat.com, Makassar – Dinas Perdagangan Kota (Disdag) Kota Makassar secara rutin melakukan pemantauan harga dan komunikasi efektif kepada para distributor, pedagang dan konsumen.
Kepala Disdag Makassar, Arlin Ariesta menuturkan bahwa, kegiatan ini dalam rangka menjaga stabilisasi Pasokan dan stabilisasi Harga Bahan Pokok di wilayah Makassar.
“Jadi kami menginstruksikan kepada seluruh jajaran Dinas Perdagangan untuk secara rutin meluangkan waktu turun ke pasar-pasar melakukan komunikasi efektif kepada pedagang maupun konsumen terkait fluktuasi harga di Pasar Tradisional,” kata Arlin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/10/2023).
Baca Juga :
“Ini juga sebagai tindak lanjut arahan Bapak Pj Gubernur Sulawesi Selatan,” tambahnya.
Lanjutnya, adapun hasil pemantauan dan komunikasi dengan pedagang Beras di Pasar Sambung Jawa bahwa adanya kenaikan harga dari pemasok berkisar Rp.1.000,- – Rp.2.000,-per zak.
“Untuk ketersediaan pasokan masih lancar dan tersedia, selanjutnya dikeluhkan karena menurunnya daya beli masyarakat, sehingga jual beli agak menurun,” beber Arlin.
Selain pemantauan harga, kegiatan ini diikuti dengan pelaksanaan Operasi Pasar Khusus pada 5 pasar Tradisional setiap pekan pada hari Selasa dan juga pada 5 Kontainer Terpadu Kelurahan setiap hari Kamis.
Olehnya itu kata dia, Disdag akan melakukan beberapa langkah-langkah dalam mengatasi adanya kenaikan harga tersebut.
Pertama, operasi pasar khusus pada 5 pasar Tradisional setiap hari Selasa dengan jumlah 500 zak 5 Kg beras kualitas medium, minyak goreng, gula dan terigu per pekan sampai bulan Desember 2023 dengan harga dibawah HET Beras Medium.
Kedua, Distribusi bahan pokok murah, beras, minyak goreng, gula pasir, terigu secara bergilir pada 5 KONTER Kelurahan juga dilaksanakan setiap hari kamis 1 kali sepekan sampai bulan Desember 2023.
Komentar