Pedomanrakyat.com, Makassar – Bakal calon Presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan, menjadi salah satu pembicara di perhelatan Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Rakernas Apeksi) di Makassar.
Saat tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, Anies Baswedan langsung dijemput kader NasDem se Sulsel yang dipimpin langsung Sekretaris DPW NasDem Sulsel, Syaharuddin Alrif. Selain dari NasDem banyak juga dari relawan yang datang.
Baca Juga :
- Jelang Pencoblosan, Jubir SAR Kanaah Kembali Ajak Masyarakat Sidrap Berpilkada Damai Tanpa Berita Hoax
- Pakai Baret Oranye, Anies Hadir di Apel Siaga Pramono-Rano, Acungkan 3 Jari-Beri 3 Pesan
- Komitmen Rusdi Masse Berantas Narkoba dan Judi Online, Gandeng Komunitas TikTok Gelar Sosialisasi Sekaligus Dapat Cuan
Selain Anies, pembicara lainnya di Rakernas APEKSI Makassar ini adalah Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Anies Baswedan terpantau lebih memukau dalam para peserta Rakernas APEKSI yang dihadiri seluruh Walikota Se-Indonesia itu.
Ditemani sejumlah elite NasDem Sulsel, salah satunya Syaharuddin Alrif, Anies Baswedan mengangkat isu-isu pembangunan kota masa depan.
Dalam sesi diskusi tersebut, Anies memaparkan tiga proses pembuatan karya yang menurutnya sangat penting untuk menciptakan kota yang layak huni, adil, dan maju.
“Jadi sebelum menjadi sebuah hasil karya, harus melalui 3 hal, Gagasan, Narasi lalu menjadi karya, ” jelas Anies.
Kemudian, Anies juga menyoroti pentingnya mengatasi ketimpangan pembangunan antarwilayah di Indonesia.
Ia menekankan bahwa distribusi penduduk yang tidak merata menjadi salah satu tantangan utama dalam membangun kota masa depan. Gubernur Anies mengungkapkan bahwa kemiskinan tak hanya terjadi di pelosok-pelosok negara, tetapi juga di tengah kota-kota besar.
“Kemiskinan ekstrim justru terjadi di pusat-pusat kota, bukan di pedalaman, jadi kota itu punya masalah yang kompleks, ” jelasnya.
Ia memperlihatkan bahwa ketimpangan APBD kota menjadi salah satu akar permasalahan ini. Oleh karena itu, Anies Baswedan mendorong adanya kebijakan yang mengarah pada pemerataan pembangunan, sehingga semua penduduk dapat merasakan manfaat dari kemajuan kota.
Dalam penutup pidatonya, Anies Baswedan menyampaikan visinya tentang kota masa depan yang ideal, layak huni, adil, dan maju. Menurutnya, kota harus menjadi pintu kolaborasi dengan wilayah sekitarnya dan bersama-sama menciptakan keberlanjutan bagi seluruh masyarakat.
Komentar