Pedoman Rakyat, Makassar – Jenazah 12 migran yang tewas membeku ditemukan di dekat perbatasan Turki dengan Yunani.
Seperti dilaporkan AP, Rabu (2/2/2022), Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu menuduh penjaga perbatasan Yunani mendorong para migran kembali ke perbatasan.
Di Twitter, Soylu mengatakan bahwa 12 orang itu termasuk di antara 22 migran yang didorong kembali ke Turki oleh penjaga perbatasan Yunani.
Baca Juga :
Para migran ditemukan di dekat perbatasan Ipsala antara Turki dan Yunani “tanpa sepatu dan pakaian mereka dilucuti.”
Menteri tidak memberikan perincian lebih lanjut, tetapi membagikan foto-foto buram dari delapan mayat yang ditemukan, termasuk tiga dalam celana pendek dan T-shirt.
Soylu menuduh unit perbatasan Yunani bertindak sebagai “penjahat” terhadap para migran sambil menunjukkan simpati kepada anggota jaringan pemberontak.
Menurut Turki, pemberontak itu berada di balik kudeta militer yang gagal 2016 dan telah melarikan diri ke Yunani.
Soylu juga menuduh Uni Eropa sebagai “tidak berdaya, lemah dan tidak manusiawi.”
Kantor gubernur provinsi Edirne, dekat perbatasan darat dengan Yunani, mengatakan korban tewas termasuk seorang migran yang meninggal di rumah sakit setelah diselamatkan oleh otoritas Turki.
Turki sering menuduh tetangga Yunani secara ilegal mendorong kembali para migran yang ingin masuk ke Eropa.
Yunani membantah tuduhan bahwa mereka melakukan apa yang disebut penolakan yang mencegah para migran mengajukan permohonan perlindungan internasional.
Turki, yang menampung sekitar 3,7 juta pengungsi Suriah, merupakan titik perlintasan utama bagi para migran dari Timur Tengah, Asia dan Afrika yang mencari kehidupan yang lebih baik di negara Uni Eropa.
Sebagian besar migran mencoba menyeberang ke Yunani dengan melintasi perbatasan darat timur laut atau berdesakan dengan kapal penyelundup menuju pulau-pulau Laut Aegea timur.
Baru-baru ini, geng-geng penyelundup bahkan telah menumpuk migran ke dalam kapal pesiar yang berangkat dari Turki ke Italia. Puluhan migran tewas di Aegean tengah pada bulan lalu.
Komentar