Pedomanrakyat.com, Makassar – Aksi solidaritas masyarakat untuk membantu anggota Satpol PP Makassar, Budi Haryadi (30) membuahkan hasil.
Donasi terkumpul Rp27.402.506 resmi diserahkan inisiator penggalangan dana, Dian Aditya Ning Lestari ke keluarga Budi yang diwakili sang ayah, Saharuddin di Rumah Sakit Primaya, Makassar, Jumat (12/9/2025).
Budi adalah korban kericuhan saat Gedung DPRD Makassar dibakar massa akhir Agustus lalu.
Baca Juga :
Untuk menyelamatkan diri, ia terpaksa melompat dari lantai 4 gedung dan alami luka serius.
Setelah menjalani perawatan intensif, kondisinya kini mulai membaik, meski kesadaran belum sepenuhnya pulih.
Diku, sapaan Dian Aditya menjelaskan, inisiatif penggalangan donasi ini sempat diragukan karena beredar kabar hoaks bahwa Budi sudah meninggal.
Namun, setelah media mengonfirmasi kondisi sebenarnya, donasi justru mengalir deras.
“Pada awalnya banyak yang mengira sumbangan saya hoaks dan penggalangan saya tidak valid. Namun setelah pers mengonfirmasi situasi Pak Budi, akhirnya terbukti inisiasi saya valid sejak awal,” kata Diku.
“Donasi pun meningkat melebihi target awal Rp20 juta-Rp25 juta dan terkumpul Rp27.402.506 dari berbagai kalangan. Kami sangat mengapresiasi dukungan masyarakat karena ini membuktikan seluruh Makassar dan Indonesia adalah keluarga. Nyawa Pak Budi adalah nyawa kita semua,” lanjut Diku.
Diku menegaskan bahwa donasi ini bukan hanya bentuk kepedulian, tetapi juga simbol bahwa kabar hoaks telah terpatahkan.
“Hari ini kami secara resmi menyerahkan sumbangan ini kepada keluarga Pak Budi. Solidaritas yang terbangun ini menunjukkan bahwa orang-orang di Makassar maupun di luar Sulawesi peduli terhadap kondisi Pak Budi,” katanya.
Menurut Diku, awalnya donasi diinisiasi ketika ia mengetahui kondisi Budi menjadi korban yang cukup parah dari ricuh demo di DPRD Makassar.
Penggalangan dana untuk Budi tidak dilakukan sendirian.
Diku mendapat dukungan dari WeCare.id dan komunitas Distrik Berisik yang membantu memperluas jangkauan kampanye.
Komentar