Dorong Pemilihan RT/RW, Muchlis Misbah: Harus Segera Dilaksanakan Agar Pelayanan Tak Terhambat

Muh Saddam
Muh Saddam

Kamis, 12 Juni 2025 18:32

RDP Komisi A DPRD Makassar Bersama Para Camat.
RDP Komisi A DPRD Makassar Bersama Para Camat.

Pedomanrakyat.com, Makassar – Anggota DPRD Kota Makassar dari Fraksi Mulia, Muchlis Misbah menegaskan pentingnya percepatan pemilihan Ketua RT dan RW guna memastikan pelayanan publik di tingkat bawah berjalan optimal.

Hal ini disampaikan Politisi Partai Hanura ini dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama para camat di Ruang Komisi A DPRD Kota Makassar, Kamis (12/6/2025).

“RT dan RW adalah ujung tombak pemerintahan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Karena itu, proses pemilihannya harus segera dilaksanakan agar roda pelayanan tidak terhambat,” tegas Muchlis.

Ia juga menyoroti regulasi teknis pemilihan yang masih disusun di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Menurutnya, aturan tersebut perlu mengatur batas usia maksimal calon RT dan RW agar lebih selektif.

“Saat ini hanya diatur batas usia minimal, 21 tahun untuk RT dan 25 tahun untuk RW. Tidak ada batas maksimal. Bayangkan kalau ada calon berusia di atas 90 tahun, tentu kurang efektif. Saya usulkan maksimal 75 atau 80 tahun,” terangnya.

Terkait anggaran, Muchlis menegaskan bahwa dana yang tersedia dapat digunakan untuk mendukung pelaksanaan pemilihan, selama tidak melanggar aturan.

Ia juga mengingatkan agar proses pemilihan berjalan transparan, adil, tanpa tekanan atau rekayasa.

Mengenai mekanisme pemilihan RW dan LPM, Muhlis menjelaskan bahwa RW akan dipilih oleh para Ketua RT, bukan langsung oleh warga.

“Itu mekanisme yang wajar, karena RW tidak memiliki warga binaan langsung. RT yang lebih tahu kondisi masyarakat,” tutur Muchlis.

Untuk menjaga netralitas, ia menyarankan agar calon petahana atau pejabat sementara (PJS) yang hendak mencalonkan diri kembali wajib menandatangani pernyataan kesediaan untuk tidak maju kembali saat masa tugasnya berakhir.

Selain soal RT/RW, Muchlis juga mengapresiasi rencana penggratisan iuran sampah bagi warga kurang mampu yang digagas Wali Kota Makassar. Menurutnya, kebijakan ini lebih bijaksana dibanding era sebelumnya.

“Jadi bagi warga dengan daya listrik 450 kwh dan 900 kwh sebaiknya digratiskan. Namun bagi yang mampu, seperti pemilik rumah makan atau apotek, tetap harus membayar. Ini wujud keadilan sosial,” pungkasnya.

 Komentar

Berita Terbaru
Olahraga14 Juli 2025 23:31
Kalla Run Hadir Lagi, Semarakkan Gaya Hidup Sehat-Aktif Bersama
Pedomanrakyat.com, Makassar – Kabar gembira untuk para runners di Sulawesi Selatan. Kalla Run bakal dihelat lagi pada 19 Oktober 2025. Registrasinya...
Metro14 Juli 2025 22:32
Gubernur Sulsel Luncurkan Bus Trans Sulsel, 27 Armada Resmi Beroperasi di Mamminasata
Pedomanrakyat.com, Makassar – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman secara resmi meluncurkan Bus Trans Sulsel di kawasan Center Poin...
Metro14 Juli 2025 21:30
Tegakkan Aturan, Pemkot Makassar Tertibkan Reklame Ilegaldi 16 Titik
Pedomanrakyat.com, Makassar – Pemerintah Kota Makassar, melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) kembali melakukan langkah tegas dengan menerti...
Metro14 Juli 2025 20:34
Legislator Sulsel Syukur Desak Tindak Tegas PKS Nakal yang Langgar Harga TBS Kelapa Sawit
Pedomanrakyat.com, Makassar – Komisi B DPRD Sulawesi Selatan, menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) menindaklanjuti aspirasi dari Asosiasi Petan...