Dosen di Gaza Beberkan Alasan Dibalik Serangan 7 Oktober 2023: Kami Ingin Hidup Mulia dan Bebas

Nhico
Nhico

Minggu, 05 Januari 2025 19:51

Ilustrasi serangan Hamas ke Israel.(F-INT)
Ilustrasi serangan Hamas ke Israel.(F-INT)

Pedomanrakyat.com, Gaza Mahmoud Hasyim Anbar, Dekan Fakultas Tafsir & Ulumul Quran Universitas Islam Gaza, mengungkap serangan 7 Oktober 2023 adalah bentuk perlawanan warga Gaza yang ingin hidup dalam kemuliaan dan bebas.

Anbar, dibawa ke Indonesia sejak awal November 2024 oleh LSM Aqsa Working Grup yang berkantor pusat di Indonesia.

Anbar, 63 tahun, menceritakan warga Gaza bertahan di tanah kelahirannya meski serangan tentara Israel tak kunjung berhenti karena Gaza merupakan bagian dari Palestina adalah wilayah milik kaum Muslimin, negeri yang diberkahi karena menjadi tempat Nabi Muhammad SAW melakukan Isra Miraj. Negeri tempat Nabi Sulaiman, Nabi Daud, Nabi Yusuf, Nabi Ayub, Nabi Ibrahim lahir, tinggal dan besar.

Di Palestina juga terdapat Masjid Al-Aqsa, masjid yang menjadi kiblat pertama umat Muslim.

Masjid yang sangat dianjurkan Nabi Muhammad SAW untuk dikunjungi setelah Masjid Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Masjid yang jika orang melaksanakan shalat di dalamnya akan mendapat pahala 500 kali lebih baik daripada masjid lain.

“Maka dengan itu, inilah keutamaan yang kami jaga, yang kami perjuangkan untuk membela keutamaan dan kemuliaan Masjid Al-Aqsa,” kata Anbar, seperti diwartakan Antara, Sabtu, 4 Januari 2025.

Masjid yang berjarak sekitar 70 km dari Gaza Utara tersebut dulunya bebas dimasuki oleh warga Palestina, termasuk Anbar bersama keluarga.

Namun, sejak 30 tahun lalu, Israel melarang umat Islam berziarah dan beribadah di masjid tersebut. Bahkan bagi penduduk yang tinggal di Al-Quds, yang ditinggal di daerah sekitar komplek Masjid Al-Aqsa, dibatasi oleh peraturan Israel. Yang berusia di bawah 60 tahun dilarang masuk.

Pemeluk Yahudi atau warga Israel, masuk ke Masjid Al-Aqsa menggunakan sepatu, minum khamr, kemudian menyerang jamaah, bahkan melakukan tindakan-tindakan pada jamaah, baik yang laki-laki maupun perempuan.

“Itulah yang menjadi sebab utama mengapa kami di Gaza melakukan serangan 7 Oktober 2023, karena kami melawan, kami ingin hidup dalam kemuliaan dan terbebas,” tutur Anbar.

Dia menegaskan warga Palestina adalah bangsa yang cinta perdamaian tidak suka dengan kondisi perang, sebagaimana fitrah umat manusia. Dengan kondisi yang saat ini terjadi, warga Palestina selalu berdoa kepada Allah SWT semoga perang segera berakhir agar warga bisa menjalankan aktivitas seperti biasa.

Anbar mengajar di Universitas Islam Gaza sejak 2006, dan keluar dari Gaza pada Mei 2024, atau tujuh bulan setelah Hamas melancarkan serangan 7 Oktober 2023 kepada Israel yang telah menjajah wilayah tersebut selama puluhan tahun.

Kondisi kesehatan yang kian menurun setelah terserang Covid-19 dan tidak ada lagi fasilitas yang memadai, menjadi alasan dia bersama istri dan anak-anaknya keluar dari tanah kelahiran mereka.

Namun, setelah menyelesaikan perawatan Covid-19, dia tidak dapat kembali masuk ke Gaza karena Rafah, yang menjadi pintu keluar masuk Gaza, sudah ditutup tentara Israel.

Anbar dan keluarga lalu terpaksa menetap di Kairo dengan rumah yang sangat sederhana karena kondisi ekonomi yang sangat memburuk setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Dia sangat berharap perang Gaza bisa segara berakhir, meskipun rumah dan mobil yang dulu dimilikinya sudah sirna.

 Komentar

Berita Terbaru
Daerah04 November 2025 19:26
Wabup Sinjai Mahyanto Tutup Kegiatan Local Digital Heroes 2025
Pedomanrakyat.com, Sinjai – Wakil Bupati Sinjai Andi Mahyanto Mazda secara resmi menutup kegiatan Local Digital Heroes Tahun 2025 untuk Sahabat ...
Daerah04 November 2025 18:29
Pemkab Sidrap Pacu Inovasi Digital dengan Dukungan AI
Pedomanrakyat.com, Sidrap – Pemerintah Kabupaten Sidrap menunjukkan komitmen dalam memacu inovasi digital dan memperkuat tata kelola pemerintaha...
Metro04 November 2025 17:30
Wali Kota Munafri Tinjau Lokasi Barombong, Siapkan Solusi Pembebasan Lahan Jembatan Baru
Pedomanrakyat.com, Makassar – Pemerintah Kota Makassar, di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin gerak cepat dalam menangani persoalan ...
Daerah04 November 2025 16:26
Bupati Irwan Ajak Masyarakat Wujudkan Budaya Hidup Bersih dan Berkelanjutan
Pedomanrakyat.com, Pinrang – Bupati Pinrang, H. A. Irwan Hamid, S.Sos menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan ...