Pedomanrakyat.com, Rusia – Presiden Rusia Vladimir Putin tidak diundang pemerintah Inggris untuk hadir dalam pemakaman Ratu Elizabeth II karena invasi Rusia ke Ukraina. Bukan hanya Putin, kepala negara Belarusia dan Myanmar turut tidak diundang.
Dikutip dari CNN, Selasa (13/9), keputusan Inggris untuk tidak mengundang Belarusia disebabkan Presiden Alexander Lukashenko mendukung Rusia menginvasi Ukraina. Sedangkan Myanmar tidak diundang Inggris karena perlakuannya kepada kelompok etnis Rohingya.
Istana Buckingham mengeluarkan daftar undangan kepala negara sesuai dengan arahan pemerintah Inggris. Alasannya karena mempertimbangkan dampak politik jika mengundang pemimpin negara tertentu.
Kepala negara yang memiliki hubungan diplomatik baik dengan Inggris akan diundang untuk hadir dalam pemakaman kenegaraan Ratu pada Senin nanti. Tetapi jika berhalangan hadir, maka dapat diwakili oleh pemimpin politik, anggota senior pemerintah, atau duta besarnya.
Inggris sendiri tidak memiliki hubungan diplomatik yang baik dengan Rusia, Belarus, dan Myanmar.
Sejak awal konflik Rusia – Ukraina, Inggris menentang Rusia dan menunjukkan dukungannya pada Ukraina dengan memberikan bantuan kemanusiaan, uang, dan senjata.
Inggris juga menentang perlakuan pemerintah Myanmar yang menganiaya etnis Rohingya. Inggris juga memberikan sanksi kepada pejabat militer dan bisnis Myanmar.
Meski tidak mengundang pemimpin 3 negara itu, pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II diperkirakan akan dihadiri oleh 500 pejabat asing.
Komentar