Pedomanrakyat.com, Jakarta – Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Silmy Karim mengatakan, banyak Warga Negara Indonesia (WNI) yang memilih untuk menjadi warga negara Singapura. Bahkan, diperkirakan jumlah mereka mencapai sekitar 1.000 orang per tahun.
Saat ini, Indonesia sedang bersaing dengan negara lain untuk menarik orang-orang berbakat.
Silmy mendorong generasi Z agar tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga berani bersaing dan tidak hanya menjadi penonton.
Baca Juga :
“Dalam satu tahun, sekitar 1.000 mahasiswa Indonesia di Singapura menjadi warga negara Singapura. Kita bersaing untuk merebut orang-orang hebat dan pintar,” kata dia dikutip pada Minggu (9/7/2023).
Menurutnya, Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan sumber daya alam, karena sumber daya alam akan habis seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, perlu meningkatkan sumber daya manusia.
“Dalam menentukan masa depan bersama, kita harus bersatu. Pemerintah memberikan beasiswa LPDP, memperjuangkan, dan memberikan informasi agar generasi Z menjadi generasi unggul yang kompetitif,” imbuhnya saat hadir di Festival Gen Z 2023 oleh CentennialZ pada Sabtu lalu.
Saat ini, kata dia, generasi Z dihadapkan pada berbagai persoalan. Misalnya, tingginya biaya hidup, terbatasnya akses untuk membangun karier, dan masalah kesenjangan atau kemiskinan.
Setidaknya ada tiga isu yang menurut Chairman CentennialZ, Dinno Ardiansyah berkaitan erat dengan generasi Z, diantaranya biaya hidup yang sangat tinggi, keterbatasan akses pekerjaan dan karier, kesulitan dalam memperoleh modal, dan semakin tampaknya kesenjangan ekonomi atau kemiskinan.
Dinno menyadari bahwa generasi Z sering kali dikaitkan dengan gaya hidup yang hedonistik dan pesta.
Namun, ia yakin bahwa potensi generasi muda Indonesia jauh lebih besar daripada itu. Melalui Festival Gen Z, tujuan yang diharapkan adalah memperkuat identitas dan kontribusi positif generasi Z.
Komentar