Pedomanrakyat.com, Turki – Presiden Turki Tayyib Erdogan, dalam komentar terkuatnya mengenai konflik Gaza, mengatakan pada Rabu, (25/10/2023) bahwa kelompok militan Palestina Hamas bukanlah organisasi teroris tetapi kelompok pembebasan yang berjuang untuk melindungi tanah Palestina.
Turki yang merupakan anggota NATO mengutuk kematian warga sipil yang disebabkan oleh serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan, namun juga mendesak pasukan Israel untuk bertindak dengan menahan diri dalam menanggapi hal tersebut.
Baca Juga :
- Pengadilan Kriminal Internasional Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Yoav Gallant!
- Politikus Israel Sebut Benjamin Netanyahu Pembunuh Berantai di Sidang Parlemen, Lahir dari Keluarga Muslim
- Israel Bombardir Rumah Warga di Beit Lahiya Gaza, 26 Orang tewas, 59 Masih Terjebak di Reruntuhan
Ankara mengecam keras pemboman Israel di Gaza.
“Hamas bukanlah organisasi teroris, ini adalah kelompok pembebasan, ‘mujahidin’ yang melancarkan pertempuran untuk melindungi tanah dan rakyatnya,” katanya Erdogan kepada legislator dari Partai AK yang berkuasa, menggunakan kata Arab yang berarti mereka yang memperjuangkan keyakinan mereka.
Tidak seperti banyak sekutu NATO dan Uni Eropa, Turki tidak menganggap Hamas sebagai organisasi teroris dan menjadi tuan rumah bagi anggota kelompok tersebut di wilayahnya.
Ankara mendukung solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung puluhan tahun.
Erdogan juga mengecam negara-negara Barat karena mendukung pemboman Israel di Gaza dan menyerukan gencatan senjata segera, masuknya bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke Gaza dan agar negara-negara Muslim bekerja sama menghentikan kekerasan.
Komentar