Pedomanrakyat.com, Turki – Presiden Turki, Reccep Erdogan mengklaim Cristiano Ronaldo menjadi korban larangan politik setelah pemain berusia 37 tahun itu duduk di bangku cadangan untuk dua pertandingan Piala Dunia 2022 lalu.
Hal itu disampaikan Erdogan ketika ditanya pendapatnya soal Piala Dunia, Lionel Messi dan Ronaldo saat berbicara pada rapat umum pemuda di kampus universitas.
“Mereka telah menyia-nyiakan Ronaldo.Sayangnya, mereka memberlakukan larangan politik padanya. Mengirim pemain sepak bola seperti Ronaldo ke lapangan dengan hanya 30 menit tersisa dalam pertandingan merusak psikologinya dan menghilangkan energinya,” kata Erdogan.
Baca Juga :
Erdogan yang pernah menjadi pesepakbola semi-profesional di Turki bahkan menyebut Ronaldo sebagai orang yang mendukung Palestina.
“Ronaldo adalah seseorang yang berdiri untuk perjuangan Palestina,” kata Erdogan, meskipun tidak jelas apakah dia menghubungkan dugaan larangan politik dengan dukungan pesepakbola untuk Palestina.
Komentar