Formasel Soroti Peran Millenial dalam Pilkada Sulsel

Editor
Editor

Selasa, 10 November 2020 17:31

Formasel Soroti Peran Millenial dalam Pilkada Sulsel

Pedoman Rakyat, Makassar – Peran Millenial dalam Pilkada serentak di sejumlah Kabupaten Kota di Sulsel menjadi sorotan dan pembahasan dalam Dialog Kebangsaan oleh Formasel.

Ketua Formasel, Rahmat H Amahoru mengatakan dialog ini digelar dengan tujuan untuk menekan angka Golput, mengingat tahun 2018 lalu angka Golput cukup besar.

“Ada apatisme dikalangan pemuda, itu yang kita ingin ubah. Mudah mudahan dengan dialog ini, bisa setidaknya menumbuhkan partisipasi kalangan millenial dan mahasiswa,” Pungkasnya.

Dalam gelaran ini diketahui dua akademisi Dr Ruslan Renggong serta Dr Baso Madiong dihadirkan untuk membedah peran para millenial dalam pilkada 9 Desember mendatang.

Dalam acara ini, Dr Ruslan Renggong yang tidak lain merupakan Dekan Fakultas Hukum Universitas Bosowa 45 itu memulai dengan mendefinisikan istilah millenial. Kata dia, Millenial cenderung diartikan sebagai seorang pemuda atau pemudi berusia antara 15 tahun sampai 22 tahun.

Merujuk hal itu Kata Ruslan, Millenial cenderung memiliki karakter yang tidak mudah percaya, tidak mau diatur sehingga kadang memilih untuk tidak terlibat dalam politik elektoral.

Hal ini tentu saja sangat disayangkan, pasalnya di era kemerdekaan, pemuda kala itu justru begitu aktif terlibat dalam politik. Proklamasi dan terpilihnya Soe Karno sebagai Presiden Pertama tidak bisa dipungkiri adalah andil besar pemuda.

“Inilah seharusnya menjadi evaluasi, jika/

P kemudian millenial sekarang cenderung menjauh dari politik elektoral. Tentu karena mindset, sehingga benar-benar harus diubah,” pungkasnya.

Sementara itu, Dr Baso Madiong tak menampik kecenderungan para Millenial saat ini. Ia pun menjelaskan dan bahkan memberikan tips untuk para Millenial sebelum menjatuhkan pilihannya.

Pertama, kata dia, harus memperhatikan kebutuhan masyarakat. Kebutuhan masyarakat baik dari sektor penanganan ekonomi dan lain sebagainya.

“Nah, yang harus dilihat adalah apakah program kerja pasangan calon berorientasi pada kebutuhan rakyat,” katanya.

Kedua, melacak figur pasangan calon yang akan bertarung. Figur kandidat sangat menentukan orientasi keberlangsungan masyarakat ke depan. Selain itu, figur kandidat harus dilacak apakah punya masalah dengan hukum atau tidak.

Ketiga, visi misi pasangan calon juga perlu menjadi perhatian para pemilih. Utamanya, para pemuda sebagai pemilih cerdas.

“Visi misi ini juga apakah rasional untuk direalisasikan di masyarakat. Dan apakah visi-misi memang bisa direalisasikan,” kata Baso Madiong.

Keempat, kinerja pemerintahan. Baso Madiong menegaskan, masa pemerintahan dari sejak merdeka sampai sekarang adalah mengedepenkan kepentingan rakyat sebagai pemegang tertinggi kekuasaan.

“Jadi penguasa jangan mencoba mengagung-agungkan kekuasannya, karena sesungguhnya kekuasaan tertinggi itu ada pada rakyat,” urainya.

“Pemimpin itu adalah kesempatan terbaik berbuat baik kepada rakyat, bukan kesempatan untuk mengambil keuntungan dari rakyat,” tambahnya. (dir)

 Komentar

Berita Terbaru
Politik22 November 2024 15:04
Jelang Pencoblosan, Jubir SAR Kanaah Kembali Ajak Masyarakat Sidrap Berpilkada Damai Tanpa Berita Hoax
Pedomanrakyat.com, Sidrap – Dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024 yang tersisi 5 hari lagi, masyarakat Kabupaten Sidrap ...
Metro22 November 2024 14:41
Momentum Perpisahan Bersama Pemkot Makassar, Andi Arwin Azis Beri Pesan Kebersamaan
Pedomanrakyat.com, Makassar – Andi Arwin Azis mengakhiri tugasnya selama dua bulan sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar dengan me...
Metro22 November 2024 14:09
Semangat Ribuan Warga Bulukumba Hadiri Kampanye Andi Sudirman
Pedomanrakyat.com, Makassar – Calon Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 02, Andi Sudirman Sulaiman melanjutkan kunjungan kampanyenya di Kabupat...
Artikel22 November 2024 14:03
50 Ribu Simpatisan dan Relawan Diprediksi Hadiri Kampanye Andalan Hati di GOR Sudiang
Pedomanrakyat.com, Makassar – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawat...