Pedomanrakyat.com, Bantaeng – Usai salat Jumat, protokol kepresidenan mengarahkan presiden RI, Joko Widodo menuju pelataran Masjid Agung Syech Abdul Gani, Bantaeng, Sabtu, 6 Juli 2024. Semua pengurus masjid diajak ikut berfoto bersama orang nomor satu di Indonesia itu. Latarnya, adalah menara masjid Agung Syech Abdul Gani, Bantaeng.
Ini adalah salah satu foto resmi kepresidenan saat Joko Widodo berkunjung di Kabupaten Bantaeng. Para pengurus masjid diatur posisinya oleh Paspampres dan Protokol Kepresidenan. Warga sekitar tidak diperkenankan mendekat dalam barisan foto tersebut.
“Bapak Presiden memang memilih berfoto latar belakang menara masjid itu. Itu sesuai dengan arahan protokol kepresidenan,” kata sekretaris Umum Pengurus Masjid Agung Syech Abdul Gani, Bantaeng, Sangkala Irwan Hasan, Sabtu 6 Juli 2024.
Baca Juga :
- Emak-Emak Cabodo Kompak Minta Cabup 02 Ilham Azikin Lanjutkan Program Seragam Sekolah Gratis di Bantaeng
- Siap-siap, Millenial Bantaeng Bakal Dapat Program Kuliah Gratis Jika Ilham-Kanita Terpilih
- Program Seragam Gratis Direplikasi Pemprov, Tokoh Pendidikan: Bukti Jika Ilham Azikin Bupati yang Visioner
Dia mengatakan, awalnya foto bersama itu dirancang berlatar pintu utama masjid Agung. Tetapi setelah mendapat petunjuk protokol kepresidenan, posisi berfoto dialihkan ke latar menara masjid.
“Alasannya menara masjid itu cukup megah dan indah untuk dijadikan latar,” kata dia.
Dia mengatakan, sebelum foto bersama, pihak pengurus masjid dan protokol kepresidenan dan Paspampres melakukan geladi bersama. Beberapa spot foto juga telah ditentukan.
“Ada beberapa spot foto yang dikirim. Pilihannya, adalah spot dengan latar menara masjid Agung. Ini dianggap sebagai spot foto termegah dan terindah,” kata dia.
Irwan mengatakan, protokol kepresidenan juga mengatur siapa saja yang bisa mengambil gambar saat foto bersama itu. Hanya ada 12 fotografer. Satu di antaranya adalah fotografer Masjid Agung Syech Abdul Gani.
“Protokol juga mengatur tentang siapa saja yang bisa ikut berfoto,” jelas dia.
Sekedar di ketahui, menara masjid Agung Syech Abdul Gani Bantaeng dibangun saat DR Ilham Azikin menjabat sebagai Bupati Bantaeng periode 2018-2023. Saat itu, Ilham Azikin meminta kepada Pemprov Sulsel untuk mengucurkan bantuan keuangan demi membangun menara masjid yang megah itu. Lebih dari 10 tahun sebelumnya, menara masjid ini tidak kunjung selesai.
Atas permintaan Ilham Azikin itu, akhirnya pada 2022, pemerintah Provinsi Sulsel mengucurkan anggaran Rp7 Miliar untuk beberapa paket pekerjaan di Bantaeng. Termasuk pembangunan menara masjid Agung Syech Abdul Gani.
Bantuan keuangan ini, diserahkan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman kepada Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin di Masjid Agung Syekh Abdul Gani Bantaeng. Penyerahan itu juga sekaligus dengan acara peletakan batu pertama menara utama Masjid Agung Syekh Abdul Gani Bantaeng yang dirangkaikan Gerakan Sulsel Mengaji.
Adapun alokasi bantuan keuangan ini, diperuntukkan untuk rehabilitasi Masjid Agung Syekh Abdul Gani Bantaeng, Program Desa Andalan (Desa Bonto Tangnga, Desa Bonto Tiro, dan Desa Layoa), penanganan stunting dan gizi buruk, peningkatan kualitas UMKM, dan subsidi transportasi darat.
“Alhamdulillah, Rp7 miliar bantuan keuangan tahun anggaran 2023 kita serahkan kepada Pemkab Bantaeng,” ujar Andi Sudirman Sulaiman, saat itu.(*
Komentar