Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, Beni Iskandar mengatakan jika hal tersebut disebabkan karena seringnya terjadi trip dari PLN yaitu padamnya pasokan listrik secara mendadak walaupun dengan waktu yang sangat singkat.
“Iya, tripnya memang sekejap hanya sekitar 1-3 menit tapi ini sangat mempengaruhi kinerja pompa produksi air bersih dan distribusi kami kepada pelanggan menjadi sangat terganggu”, kata Beni.
Beni Iskandar juga mengaku bahwa sudah mengajukan perusahaan yang dipimpinnya menjadi pelanggan prioritas PLN namun belum mendapat tanggapan.
“Sejak tahun lalu kita sudah mengirimkan surat permohonan menjadi pelanggan priorotas ataupremium kepada PLN sebelum ada jadwal pemadaman bergilir, tapi sampai sekarang tidak ada jawaban dari PLN”, Ujar Beni.
Baca Juga :
“Kejadian trip aliran listrik ini, sangat mempengaruhi produksi dan distribusi air kami, karena sejenak saja listrik off maka produksi dan distribusi air akan berhenti otomatis, sehingga butuh waktu 4-8 jam untuk normalisasi kembali, kalau boleh dikatakan kerugian kami bisa sampai milyaran karena sudah berlangsung sangat lama yakni sejak tahun lalu”, tambahnya.
Beni berharap PLN harus memberikan prioritas terhadap fasilitas publik khususnya PDAM karena berhubungan langsung terhadap kontinuitas pelayanan kepada masyarakat.
“Ini tidak bisa terus terjadi dan PLN harusnya memberi prioritas khusus, bayangkan saja kalau normalisasi sampai 8 jam berapa pendapatan kami yang hilang hanya karena trip aliran listrik dan harusnya tidak terjadi lagi”, sambungnya.
Untuknya itu Beni berharap agar kejadian trip aliran listrik ini tidak terjadi lagi dan segera memberikan fasilitas kepada PDAM Makassar sebagai pelanggan prioritas agar kontinuitas distribusi air kepada pelanggan dapat lebih terjamin.
“Kami kan juga pelanggan yang sangat loyal terhadap PLN, buktinya kami tidak pernah menunggak pembayaran listrik. Walaupun status tarif kami masuk dalam golongan industri yang notabene nilai pembayarannya sangat besar setiap bulan”, tutupnya. (*)
Komentar