Pedomanrakyat.com, Palestina – Israel menggempur Gaza dengan serangan udara pada Sabtu, 6 Agustus 2022.
Kelompok teroris Palestina membalas serangan itu dengan rentetan tembakan roket yang menandai eskalasi kekerasan terburuk di wilayah tersebut sejak perang tahun lalu.
Otoritas kesehatan di Gaza yang dikendalikan oleh Hamas mengatakan 10 orang telah tewas akibat serangan Israel.
Baca Juga :
- Pengadilan Kriminal Internasional Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Yoav Gallant!
- Politikus Israel Sebut Benjamin Netanyahu Pembunuh Berantai di Sidang Parlemen, Lahir dari Keluarga Muslim
- Israel Bombardir Rumah Warga di Beit Lahiya Gaza, 26 Orang tewas, 59 Masih Terjebak di Reruntuhan
Di antara korban tewas adalah seorang bocah perempuan berusia lima tahun dan komandan jihad Palestina Tayseer Al Jabari.
Selain korban tewas, 79 orang lainnya terluka. Tentara Israel memperkirakan bahwa operasinya telah menewaskan 15 gerilyawan Palestina.
Perdana Menteri Israel Yair Lapid mengatakan terpaksa meluncurkan operasi kontra-teror pencegahan terhadap ancaman langsung yang ditimbulkan oleh kelompok Jihad Islam. Hal ini menyusul ketegangan berhari-hari di sepanjang perbatasan Gaza.
Israel dan Jihad Islam sama-sama telah mengkonfirmasi terbunuhnya Taysir al-Jabari, dalam serangan hari Jumat di sebuah gedung di barat kota Gaza. Jabari adalah pimpinan Jihad Islam.
Ihwal terbunuhnya pemimpin mereka itu, Jihad Islam mengatakan pemboman Israel sama dengan deklarasi perang. Kelompok ini pun melepaskan lebih dari 100 roket ke arah Israel.
Komentar