Pedoman Rakyat, Makassar – Gempa kembali mengguncang Sulawesi Barat, sekitar pukul 12.11 Wita dan 17.29 Wita kemarin. Gempa susulan itu terjadi pada jarak 16 KM Timur laut Majene di kedalaman 10 KM dan dirasakan disejumlah daerah di Sulawesi Barat utamanya Malunda.
BMKG sendiri menilai, gempa bumi itu merupakan gempa dangkal akibat aktivitas patahan naik Mamuju Thrust Fault.
Gempa ini dirasakan bergetar, getarannya serupa yang dihasilkan ketika sebuah truk dengan muatan penuh melintas.
Baca Juga :
“Gempabumi ini masih termasuk ke dalam gempabumi susulan dari Gempa utama Magnitudo 6,2. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI, beberapa orang merasakan getarannya, seperti getaran saat truk penuh melintas,” ujar Kepala BMKG Makassar melalui rilis resminya pagi tadi.
Lebih lanjut, ia mengatakan, kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg, ” Pungkasnya. (dir)

Komentar