Golkar Sulsel Sudah Merosot, Ketuanya Nanti Harus Bersih Tak Punya Beban Hukum

Editor
Editor

Rabu, 05 Agustus 2020 15:44

Golkar Sulsel Sudah Merosot, Ketuanya Nanti Harus Bersih Tak Punya Beban Hukum

Pedoman Rakyat, Makassar – DPD I Golkar Sulsel segera mendapatkan ketua baru. Ada empat kader sedang bertarung pada Musda yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta.

Asal diketahui, Golkar Sulsel sekarang ini dikendalikan oleh Nurdin Halid (NH) sebagai Plt Ketua.

Akan tetapi, jelang pelaksanaan Musda justru muncul isu ada bakal calon ketua yang punya beban hukum. Hal ini pun ramai menjadi pembicaraan.

Tanggapan beragam terkait ini. Salah satunya datang dari pengamat politik Unhas, Adi Suryadi Culla.

Asal ditahu, Partai Golkar dibawah kepemimpinan Airlangga Hartarto telah mengusung slogan “Golkar Bersih”

Menurut Adi, semangat dari Golkar Bersih tak hanya sebatas slogan. Akan tetapi itu harusnya menjadi komitmen golkar dengan slogan itu.

Secara linear harus diletakkan partai beringin tersebut, termasuk dalam karangka persaingan diantara figur yang ikut bertarung pada Musda.

“Kalau itu menjadi slogan itu yang harus dijalankan oleh partai. Jika ada terindikasi, itu yang seharusnya jadi rujukan rekrutmen golkar kedepan. Ketua Golkar harus bersih tak punya beban hukum,” ujar Adi dalam rilis yang diterima.

DPP, kata dia, sebagai salah satu pemegang kendali itu harus melihatnya dan memberikan ruang bagi proses dari pemilihan itu agar menjadi parameter yang diungkapkan ke publik, agar bisa menjadi rujukan dalam pemilihan pada Musda itu.

Slogan Golkar Bersih memberi bobot moral atas posisi golkar sebagai parpol.

“Saya kira slogan itu sebenarnya memberi bobot moral atas posisi Golkar sebagai parpol. Sekarang ini partai politik, memang secara umumlah menghadapi atau menuai selama ini banyak sorotan. Bahwa parpol gagal dalam memberikan pendidikan politik, namun itu harus kembali atau komitmen golkar itu sendiri atau pemimpin partai politik itu sendiri, karena partai politik itu merupakan cerminan dari prilaku elitnya,” ucapnya.

Dosen Fisip itu menjelaskan bahwa

siapa yang menjadi pemimpin, itulah kemudian menjadi tampilan bagi partai politik itu di mata publik.

Perilaku yang ditunjukkan oleh politisi partai golkar itulah yang menjadi rujukan masyarakat. Ia melihat Golkar selama ini mengalami kemerosotan karena banyaknya sorotan.

“Golkar selama ini mengalami kemerosotan karena banyaknya sorotan termasuk di Sulsel. Beban masa lalu Golkar itu berat, apa lagi dianggap sebagai partai warisan orde baru. Komitmen golkar untuk membangun tampilan baru, sebagai goklar baru belum terlihat. Seharusnya golkar melakukan evaluasi yang lebih kritis, agar bisa melakukan revitalisasi menjadi partai yang lebih kuat,” jelasnya. (rls)

 Komentar

Berita Terbaru
Hiburan17 September 2024 09:10
Fiersa Besari Umumkan Rehat dari Industri Musik Mulai 1 Januari 2025
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Penyanyi Fiersa Besari mengumumkan akan rehat dari aktivitas musiknya mulai 1 Januari 2025. Pengumuman ini dibuat m...
Politik17 September 2024 08:48
Jawab soal Kabinet Prabowo-Gibran, Gerindra: Prabowo sedang Tuntaskan Nomenklatur, Jumlah, dan Kriteria Menteri
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengaku, belum mengetahui perkembangan terbaru dari proses penyusun...
Ekonomi17 September 2024 08:37
Gratis! Cara Daftar Masuk IKN untuk Masyarakat Umum via Aplikasi IKNOW
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengumumkan pembukaan kunjungan bagi masyarakat umum yang ingin menyaksikan lang...
International17 September 2024 08:28
Pemimpin Hamas Yahya Sinwar: Kami Siap Perang Berkepanjangan Lawan Israel di Gaza
Pedomanrakyat.com, Palestina – Pempimpin Kelompok Hamas, Yahya Sinwar mengatakan pada Senin (16/9/2024) bahwa pihaknya siap untuk perang panjang...