Gubernur yang Temui Massa Aksi Tolak Omnibus Law, Dari Ganjar hingga Ridwan Kamil

Editor
Editor

Kamis, 08 Oktober 2020 09:21

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil temui massa yang tolak UU Cipta Kerja (ist)
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil temui massa yang tolak UU Cipta Kerja (ist)

Pedoman Rakyat, Jakarta – Penolakan masyarakat dengan cara unjuk rasa terkait Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) di pelbagai daerah belakangan ini, tak terbendung.

Tidak banyak dari unjuk rasa mereka dalam satu daerah mampu menemui pejabat setempat. Baik dari pemerintah maupun dari DPRD.

Dari pantauan, untuk level kepala daerah provinsi atau gubernur, baru dua yang terekspose menemui massa. Keduanya adalah, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Keduanya menemui massa dengan cara berbeda. Ganjar Pranowo mendatangi demonstran yang diamankan di Mapolrestabes Semarang karena diduga merusuh saat berlangsung unjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja.

Ganjar tiba di Mapolrestabes Semarang, Rabu (7/10) malam, dengan mengenakan jaket, topi, dan masker.

Saat ditanya Ganjar, buruh yang diamankan mengaku ikut unjuk rasa karena takut tidak diberi pesangon ketika di-PHK.

Sementara di tempat lain, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, menemui aksi massa buruh dan mahasiswa tolak omnibus law UU Cipta Kerja di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (8/10).

Sekitar pukul 14.10 WIB, pria yang akrab disapa Kang Emil itu keluar dari kantor Pemerintahan Provinsi Jabar itu.

Ia terlebih dulu beraudiensi dengan perwakilan buruh di Gedung Sate.

Dalam suasana massa berkerumun, Emil mendatangi massa. Ia diberikan kesempatan untuk menyampaikan hasil audiensi buruh dengan Pemprov Jabar.

“Saya menerima aspirasi dari perwakilan buruh, ada 10 orang. Bagaimanapun kondisi kita, aspirasi itu harus didengarkan secara seksama dan baik-baik,” ungkap Kang Emil.

“Hasil audiensi itu didapati kesimpulan bahwa pada dasarnya buruh memahami klaster-klaster pembahasan lainnya, tetapi di bab perlindungan buruh ternyata banyak sekali poin-poin yang dianggap merugikan,” tutupnya. (zul)

 Komentar

Berita Terbaru
Metro04 November 2025 22:31
Aliyah Mustika Ilham: dr. Abdul Azis Adalah Simbol Ketulusan dan Pengabdian
Pedomanrakyat.com, Gowa – Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham menghadiri ceramah dan doa bersama mengenang aktivis kemanusiaan sekalig...
Metro04 November 2025 21:29
Lepas Sambut Pangdam Hasanuddin, Wagub Fatmawati Tegaskan Sinergi Pemprov–TNI
Pedomanrakyat.com, Makassar – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menegaskan pentingnya sinergi yang solid antara Pemerintah Provi...
Daerah04 November 2025 20:30
Pemkab Luwu Timur Gandeng Briton Cambridge Kembangkan Sekolah dan BLK Bertaraf Internasional
Pedomanrakyat.com, Lutim – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Pemkab Lutim) menandatangi Memorandum of Understanding (MoU) dengan Briton English E...
Daerah04 November 2025 19:26
Wabup Sinjai Mahyanto Tutup Kegiatan Local Digital Heroes 2025
Pedomanrakyat.com, Sinjai – Wakil Bupati Sinjai Andi Mahyanto Mazda secara resmi menutup kegiatan Local Digital Heroes Tahun 2025 untuk Sahabat ...