Pedomanrakyat.com, Makassar – High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan Dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi Sulawesi Barat dan launching penggunaan KKPD Provinsi dan Kabupaten se-Sulbar, berlangsung di Ballroom Hotel Maleo Mamuju, Kamis (19/9/2024).
Acara ini dihadiri langsung Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, Bupati Mamuju, Bupati Pasangkayu, Pj Bupati Mamasa, perwakilan Pemkab, Ketua DPRD Sulbar, Kepala BI Sulbar dan lembaga vertikal lainnya. Kepala BPKPD Sulbar, Masriadi Nadi Atjo, mengatakan kegiatan ini dimaksudkan menyamakan persepsi dan memperkuat koordinasi antara seluruh anggota TP2DD serta mengevaluasi kinerja TP2DD.
Baca Juga :
“Ada juga menyusun strategi dan rencana tindakan untuk percepatan digitalisasi daerah dan perluasan elektronifikasi transaksi Pemerinah Daerah di Sulbar,” kata Masriadi.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga mendorong inovasi dan optimalisasi Pajak daerah dan retribusi Daerah (PDRD) dan belanja daerah. “Semoga terbangun sinergitas pemungutan Opsen Pajak antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten. Termasuk kerjasama pemungutan pajak dan pemanfaatan data,” harapnya.
Sementara Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin mengungkapkan kegiatan ini sangat inovatif dengan meluncurkan Ospen pajak. “Jadi ini sebuah inovasi yang bagus, dimana memperkuat transaksi non tunai. Ini sangat penting karena akan meningkat akuntabilitas dan mengurangi praktek ilegal dalam hal transaksi keuangan,” ungkap Bahtiar.
Pemerintah pusat sendiri sudah lama melakukan ini, semua Kementerian memakai kartu elektronik dalam bertransaksi. “Saya sebagai Pj Gubernur respect dan hormat inovasi yang dilakukan BPKPD, mau tidak mau kita sudah harus masuk dunia digital. Berkat dukungan BI Sulbar dan Bank Sulselbar bisa terlaksana inovasinya.
Mari kita semua sama-sama mengembangkan ini,” tandasnya. Pada akhir acara penandatanganan pakta integritas antara Pemprov dan seluruh Pemkab dilakukan. Termasuk diberikan penghargaan kepada masing-masing Kabupaten yang ikut serta mensupport program tersebut.
Komentar