Pedomanrakyat.com, Lutim – Luwu Timur kembali membuktikan diri sebagai daerah yang tidak kekurangan sosok hebat, cerdas, dan berprestasi. Kali ini, prestasi membanggakan datang dari UPT SMP Negeri 2 Malili. Guru matematika Ilmal, bersama siswinya Aqeela Hafiza Aspuji.
Guru dan murid ini berhasil lolos seleksi nasional Program Bina Talenta Indonesia bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Baca Juga :
Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada 10–15 November 2025, masing-masing di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA).
Keberhasilan ini menjadi kebanggaan tersendiri karena Ilmal dan Aqeela merupakan perwakilan dari Kabupaten Luwu Timur yang berhasil menembus seleksi ketat program nasional tersebut.
Seleksi Program Bina Talenta Indonesia bidang STEM dilakukan melalui tahapan administrasi dan pembelajaran daring selama kurang lebih dua bulan dengan rangkaian kegiatan pelatihan dan penilaian berbasis LMS dengan fokus pada materi STEM yang turut diikuti oleh ratusan peserta di seluruh Indonesia.

Kepala UPT SMPN 2 Malili, Hj. Mardiah As’ad, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian tersebut.
“Ini adalah bukti nyata bahwa guru dan siswa di Luwu Timur memiliki kualitas dan semangat belajar yang tidak kalah dengan daerah lain. Pencapaian ini semoga menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Luwu Timur untuk terus berinovasi dan berani menembus level nasional. Kami sangat bangga kepada Pak Ilmal dan Aqeela atas dedikasi dan kerja keras mereka,” ujar Mardiah.
Sementara itu, Ilmal, mengaku bersyukur atas kesempatan tersebut.
“Proses seleksi ini sangat menantang, mulai dari administrasi hingga pembelajaran daring yang intensif. Saya merasa terhormat bisa lolos dan akan memanfaatkan kesempatan ini untuk memperdalam pemahaman STEM serta berbagi pengalaman kepada rekan guru dan siswa di sekolah,” jelasnya.
Di sisi lain, Aqeela Hafiza Aspuji, siswi kelas IX yang turut lolos seleksi, juga mengungkapkan rasa bahagianya.
“Awalnya saya tidak menyangka bisa sampai tahap ini. Saya belajar banyak hal baru selama proses daring, terutama tentang cara berpikir ilmiah dan menyelesaikan masalah dengan pendekatan teknologi. Saya ingin membawa semangat ini untuk teman-teman di sekolah agar kami semua lebih mencintai sains,” ungkap Aqeela.
Keberhasilan ini semakin memperkuat posisi UPT SMPN 2 Malili sebagai sekolah yang berkomitmen mencetak generasi JUARA, pembelajar unggul, adaptif terhadap perkembangan teknologi, dan siap berkontribusi bagi kemajuan pendidikan di Kabupaten Luwu Timur.

Komentar