Pedomanrakyat.com, Jakarta – Rakernas Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat tahun 2023 digelar, di Hotel Sultan Jakarta, mulai tanggal 12 hingga 13 Maret.
Acara ini dihadiri oleh berbagai delegasi dari seluruh Pengurus PB dan PP Cabang Olahraga dan Fungsional serta KONI Provinsi se-Indonesia.
Salah satunya, Ketua Umum KONI Sulsel, Yasir Machmuddi dampingi oleh Sekum Mujiburrahman turut serta dalam kegiatan tersebut.
Baca Juga :
Dalam rakernas KONI Pusat tahun ini, banyak hal penting yang dibahas. Di antaranya adalah program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh KONI di seluruh Indonesia untuk memajukan dunia olahraga di tanah air.
Selain itu, Rakernas KONI juga membahas mengenai perencanaan program 2023-2024 dan evaluasi program yang telah dilaksanakan pada tahun 2022.
Kehadiran KONI Sulsel pada acara ini menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan olahraga di Sulawesi Selatan.
Delegasi KONI Sulsel aktif berpartisipasi dalam diskusi dan pembahasan serta memberikan masukan yang konstruktif untuk memajukan dunia olahraga di daerah mereka.
Di antaranya mengusulkan tentang solusi terhadap penganggaran pembinaan cabor dan pelatihan atlet daerah. Rakernas tahun 2023 tersebut memelurkan hasil yang positif bagi dunia olahraga Indonesia.
Agenda lainnya adalah penetapan tambahan keanggotaan KONI yakni 4 KONI Provinsi baru di Papua hasil dari pemekaran dan Cabang Olahraga baru yakni IBCA MMA dan PICKLEBALL memberikan semangat baru dalam mengembangkan olahraga di Indonesia.
Yasir Machmud berharap, hasil dari Rakernas ini dapat memberikan tren yang positif bagi dunia olahraga Indonesia dan menghasilkan atlet-atlet berprestasi di tingkat daerah, nasional dan internasional.
“Hasil Rakernas ini akan menjadi acuan bagi KONI Sulsel untuk segera melaksanakan Rakerprov 2023 dalam rangka merencanakan program yang tepat untuk kemajuan olahraga di Sulawesi Selatan,” ungkap Yasir, Minggu (12/3/23).
Adapun hasil dari pembahasan mengenai materi Tim Penjaringan dan Penyaringan Calon Ketua Umum KONI pusat 2023, akan menjadi pedoman bagi KONI Sulsel, mengingat ada beberapa KONI Kab/Kota yang telah memasuki masa akhir jabatan.
“Kami juga berharap kepada KONI Pusat agar segera menerbitkan PO (Peraturan Organisasi) yang baru mengikuti perubahan AD/ART KONI tahun 2020, karena PO kita masih produk 2017, sehingga perlu dilakukan penyesuaian,” beber Yasir.
Komentar